Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Lantik PDPM Trenggalek di Tengah Laut, Mas Bupati Ipin Kutip Pesan Buya Hamka

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Trenggalek torehkan sejarah kali pertama. Sejarah itu dilakukan saat pelantikan pengurus yang berada di tengah laut, Pantai Mutiara, Kecamatan Watulimo, Minggu (14/01/2024).

Meski panas menyengat kulit dan hantaman ombak laut menerjang, Pemuda Muhammadiyah Trenggalek tetap lantang mengucapkan sumpah. Agenda Pelantikan Pengurus PDPM Trenggalek Masa Bakti 2023-2027 itu dihadiri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Mas Ipin saat sambutan memberikan beberapa pesan kepada kawula muda. Tema yang diangkat dalam Pelantikan Pengurus Pemuda Muhammadiyah Trenggalek yaitu 'Save Earth, Save Life'. 

Menurut Mas Ipin, tema tersebut sesuai dengan visi-misinya dalam menjaga ekologi di Trenggalek. Ia mengingatkan, salah satu tulisan Buya Hamka dalam salah satu bukunya, "Manusia itu dunia kecil dan bumi itu adalah manusia besar".

Mengutip tulisan Buya Hamka ini, Mas Ipin mencoba menjelaskan bahwasanya tubuh manusia itu punya kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri dalam kondisi sehat. 

"Menjaga bumi ini tidak dalam rangka menyelamatkan buminya. Karena bumi ini punya kekuatan menyembuhkan dirinya sendiri, entah itu melalui mekanisme bencana atau mekanisme lainnya," ucap Mas Bupati Ipin. 

Menurut Mas Ipin, bencana itu sebenarnya upaya bumi menyeimbangkan diri. Karena kemiringan tertentu menjadikan bebannya terlalu tinggi, kemudian secara konstruksi-nya salah, terus secara alamnya juga salah maka yang terjadi adalah longsor. 

"Seperti kami punya kawasan karst yang mata airnya ada. Kemudian sumber mata air itu menyebabkan sungai-sungai bawah tanah. Ketika karst ini sumbernya ditutupi atau kawasan karst digali. Pasti airnya tidak akan muncul," papar Mas Bupati Ipin. 

Masih menurut Mas Ipin, bumi punya cara-cara menyembuhkan dirinya sendiri. Namun, ia bertanya, apakah kita rela bila penyembuhan itu melalui bencana-bencana?

"Jadi bukan lautnya yang butuh atau pohonnya yang butuh, tapi kitalah sebagai manusia yang butuh mereka," tandasnya. 

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *