Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day. Berbagai buruh di seluruh dunia melakukan aksi besar-besaran. Berikut ulasan sejarah dan kumpulan poster aksi Hari Buruh Internasional 2023.
Daftar Isi [Show]
Daftar Isi:
Sejarah Hari Buruh Internasional
Melansir dari laman Historia, aksi May Day menjadi peringatan atas peristiwa bersejarah 1 Mei 1886 dari puluhan ribu buruh di Chicago, Amerika Serikat. Kaum buruh turun ke jalan menuntut delapan kerja jam dalam sehari.
Waktu itu, Chicago menjadi pusat gerakan anarkis, terutama di kalangan imigran Jerman dan Ceko. Pada Kongres Internasional Kedua 1883 di Pittsburgh, mereka mengirim lebih banyak delegasi daripada kota-kota lain.
Bahkan, jumlah delegasi buruh itu mencapai setengah dari total keanggotaan Amerika Serikat. Tiga makalah anarkis juga diterbitkan di Chicago dan dibaca banyak kelas pekerja.
“Agitasi mencapai puncaknya di Chicago pada tahun 1886. Pada 3 Mei polisi menembaki kerumunan di luar pabrik McCormick Reaper Works yang telah mengunci orang-orangnya, membunuh beberapa orang,” tulis Peter Marshall dalam Demanding The Impossible, A History of Anarchism.
Peristiwa itu menyulut protes besar yang dilangsungkan di lapangan Haymarket. Sebanyak 200 polisi berbaris di alun-alun. Saat hujan turun, kerumunan buruh tersebar. Aksi protes hari itu hampir berakhir damai. Namun, ketika polisi mulai membubarkan massa, sebuah bom dilemparkan dari sudut gang.
Kekacauan terjadi. Polisi mulai menembak ke arah kerumunan buruh. Dalam baku tembak itu, tujuh polisi tewas. Sedangkan dari kaum buruh, diperkirakan 20 lebih tewas. Lalu, 60 buruh terluka.
Akibat peristiwa berdarah itu, delapan anarkis dituduh sebagai pihak yang harus bertanggung jawab. Mereka adalah Albert Parson, August Spies, Michael Schwab, Samuel Fielden, George Engel, Adolph Fischer, Oscar Neebe dan, Louis Lingg. Albert Parsons adalah editor suart kabar Alarm dan August Spies editor Chicagoer Arbeiter-Zeitung.
Pengadilan memvonis tujuh orang dihukum mati sementara satu orang mendapat lima belas tahun penjara. Akan tetapi, vonis dua orang dari mereka yang dihukum mati diubah menjadi penjara seumur hidup.
“Dari lima orang yang dihukum mati, satu melakukan bunuh diri pada malam sebelum eksekusi,” sebut Marshall.
Empat orang yang akhirnya dieksekusi adalah Parsons, Spies, Engel, dan Fischer. Mereka digantung pada November 1887.
Kemudian, Gubernur Illinois John Peter Altgeld memerintahkan penyelidikan atas kasus tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa para penyintas aksi protes terlibat dalam pemboman itu. Sehingga, para penyintas dibebaskan beberapa tahun kemudian
George Woodcok dalam Anarchism: A History of Libertarian Ideas and Movements menyebut pengakuan ketidakadilan yang dialami para anarkis itu membuat mereka menjadi martir klasik gerakan buruh. Namun, ada satu hal yang masih kabur.
“Tidak seorang pun, seperti yang saya katakan, pernah tahu siapa yang melempar bom Haymarket. Itu mungkin agen provokator,” tulis Woodcock.
Peristiwa pengeboman dalam aksi protes buruh di Chicago menjadi awal dari prasangka orang Amerika terhadap anarkisme dalam bentuk apa pun. Pada tahun-tahun berikutnya, sedikit kaum anarkis di Amerika Serikat yang terlibat dalam kekerasan.
Sayangnya, dua dari sedikit insiden yang melibatkan mereka begitu terkenal. Pertama, percobaan pembunuhan terhadap pemodal Henry Clay Frick oleh Alexander Berkman pada 1892. Kedua, pembunuhan Presiden McKinley oleh Leon Czolgosz pada 1901.
Kongres Sosialis Internasional II di Paris pada Juli 1889 menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional. Sementara itu, Amerika Serikat memilih hari Senin pertama di bulan September sebagai Hari Buruh.
Kumpulan Poster Aksi Hari Buruh Internasional 2023
Demikian ulasan ulasan sejarah dan kumpulan poster aksi Hari Buruh Internasional 2023. Semoga artikel dari Kabar Trenggalek ini bermanfaat untuk Anda semua.