Kreativitas GKJW Trenggalek Nyanyikan Lagu Taman Jurug Versi Natal 2023
Ada yang unik dalam ibadah Misa Hari Raya Natal jemaah Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jemaat Kabupaten Trenggalek, Jln. R.W Monginsidi No. 3 Surodakan - Trenggalek. Di tengah dan akhir ibadah, ada pertunjukan dan nyanyian kreasi lagu Taman Jurug versi Natal 2023, Senin (25/12/2023).Lagu yang diviralkan kembali oleh Denny Caknan itu dinyanyikan oleh tim Pamong Komisi Pembinaan Anak dan Remaja (KPAR) GKJW Trenggalek. Kreasi Taman Jurug versi Natal dipertunjukkan di tengah Misa yang dihadiri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.Terlihat 12 perempuan Pamong KPAR GKJW Trenggalek menari dan menyanyikan lagu Taman Jurug versi Natal. Kemudian, lagu itu dinyanyikan secara bebas di akhir Misa. Para jemaat ikut bernyanyi dan menari di depan.Lirik "Ning kuto Solo muda lan mudi. Ing taman jurug ing pinggir Bengawan Solo. Muda lan mudi awan lan mbengi. Do suko-suko nanging ojo ngiket janji", diubah menjadi "Di Padang Efrata terdengarlah suara. kabar kesukaan besar glory halleluya. Majus dan gembala semua berbahagia. Emas, mur, kemenyan juga dipersembahkan-Nya".Kemudian, reff "Cahyaning bulan nrajang pucuking cemoro. Angin kang teko sasat nggowo gending tresno. Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan. Lir sewu dian alerap nggugah kenangan", diubah menjadi "Di hari ini kita merayakan Natal. Bersukacita ada damai sejahtera. Mari bersama kita sambut kedatangan-Nya. Yesus tlah lahir sbagai juru selamat dunia".Devina Inda Damayanti, anggota Pamong KPAR GKJW Trenggalek, mengatakan proses kreatif penciptaan lirik lagu Taman Jurug versi Natal. Lirik itu terinsipirasi dari tema Natal 2023 "Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi"."Dalam menyambut Yesus Kristus itu adalah Majus dan Gembala. Makanya tadi ada kata-kata Majus dan Gembala. Intinya di situ menyambut Yesus telah lahir dan mendatangkan damai sejahtera," ujar Devina saat ditemui Kabar Trenggalek.Devina menyampaikan, ada perasaan suka cita dalam menyayikan lagu Taman Jurug versi Natal. Mengingat, perayaan Natal sudah dua tahun tidak dilakukan karena pandemi Covid-19."Perasaannya suka cita seperti kami merayakan natal hari ini. Karena perayaan natal ini setelah off kemarin dua tahun. Hari ini perayaan ya kami suka cita seperti lagu [Taman Jurug] tadi," terang Devina.Devina berharap dalam Perayaan Natal tahun 2023 ini, terus ada damai sejahtera. Umat Kristiani juga bisa terus memuliakan nama Tuhan."Harapannya semoga damai sejahtera terus ada di dalam rumah kristiani dan terus memuliakan nama Tuhan di manapun berada," ucap Devina.Sementara itu, Bupati Trenggalek dalam sambutannya menegaskan bahwa tidak ada halangan dan rintangan untuk berbuat baik kepada siapapun. Perbedaan agama dan perbedaan latar belakang tidak menjadi halangan utama untuk berbuat baik."Jangan khawatir kita semua sebangsa dan setanah air, perbedaan itu tidak menjauhkan tapi perbedaan itu malah melekatkan," tandas Arifin.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *