Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Khasiat Daun Lidah Buaya, Obati Kencing Manis Hingga Syphilis

  • 16 Mar 2025 15:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Daun lidah buaya atau aloe vera, merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga).

    Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan.

    Lidah buaya yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang lidah buaya juga dapat di stek untuk perbanyakan tanaman.

    Daun tanaman ini berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.

    Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya.

    Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. Lidah buaya mengandung Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.

    Efek farmakologisnya, tumbuhan ini berasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pankreas.

    Beberapa penelitian menyatakan bahwa lidah buaya bisa mempercepat proses penyembuhan luka, namun penelitian lainnya menyimpulkan bahwa lidah buaya tidak berkhasiat mempercepat penyembuhan luka, malah memperlambat penyembuhan.

    Mengkonsumsi lidah buaya dikaitkan dengan perbaikan kadar gula darah pada penderita diabetes, dan penurunan kadar lipid, serta meredakan gejala radang akibat ulcerative colitis. Ekstrak lidah buaya memiliki khasiat antibakteri, mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus dan Shigella secara in vitro, namun tidak berkhasiat terhadap bakteri dari spesies Xanthomonas. 

    Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, lidah buaya dapat mengakibatkan diare, hepatitis, gangguan ginjal, gangguan keseimbangan elektrolit, serta penurunan aktivitas sistem saraf pusat.

    Dilansir dari buku Ajaibnya Khasiat Daun dan Buah Tin Penyembuh Segala Penyakit karya Moh. Adibul Umam, berikut tips membuat ramuan daun lidah buaya dan manfaatnya.

    Penyubur Rambut

    Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan. 

    Luka Terbaka

    Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) dapat menggunakan bahan aun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian  tubuh yang terkena api/air panas. 

    Bisul  

    Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya. 

    Kencing Manis (DM)

    Menggunakan bahan 1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuat durinya, dipotong-potong seperlunya direbus dengan 3 galas air sampai menjadi 1 ½ galas. Diminum sehari 3 x ½ gelas, sehabis makan. 

    Batuk Rejan

    Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum. 

    Syphilis

    Bunga ditambah daging direbus dan minum hingga sembuh.

    Cacingan

    Cacingan dan susah buang air kecil bisa menggunakan 15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus lalu minum. 

    Luka Terpukul

    Luka dalam (muntah darah) bisa menggunakan 10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar. 

    Kencing Darah

    15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah air beras secukupnya dan minum. 

    Wasir

    ½ batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu diparut. Tambahkan ½  cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali. 

    Sembelit

    ½  batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2  cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf