KBRT - Brotowali atau Tinospora crispa,mulaì banyak digunakan di Indonesia pada awal abad ke-20, untuk mengobati penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Brotowali merupakan tumbuhan obat dari famili menispermaceae yang serbaguna karena dapat dimanfaatkan untuk obat berbagai penyakit seperti rematik, kencing manis, sakit kuning, dan beberapa penyakit lainnya.
Brotowali merupakan tumbuhan merambat dengan panjang mencapai 2,5 m atau lebih. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat, dan rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai menjantung atau agak membundar, berujung lancip. Bunga kecil, berwarna hijau muda atau putih kehijauan.
Masyarakat sudah biasa menggunakan tanaman ini untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Batangnya dimanfaatkan untuk rematik, memar, demam, merangsang nafsu makan, sakit kuning, cacingan dan batuk.
Air rebusan daun brotowali sering dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan gatal-gatal; sedangkan air rebusan daun dan batang untuk penyakit kencing manis. Seluruh bagian tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit kolera.
Tumbuhan ini tumbuh liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit.
Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak bulat telur berujung lancip, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu.
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia, antara lain yaitu alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin). Bersifat analgesik yaitu penghilang rasa sakit, antipiretik yaitu penurun panas, melancarkan meridian/ aliran chi. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki sifat sejuk dengan rasa yang pahit.
Daun brotowali berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti rematik, demam kuning, demam, kencing manis, kudis, luka, dan badan gatal-gatal. Berikut ramuan daun brotowali untuk menyembuhkan beberapa penyakit, dilansir dari buku Ajaibnya Khasiat Daun dan Buah Tin Penyembuh Segala Penyakit karya Moh. Adibul Umam.
Daftar Isi [Show]
Kencing Manis
Sepertiga genggam daun sambiloto, sepertiga genggam daun kumis kucing, 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 kali satu gelas.
Luka
Daun brotowali ditumbuk, tempelkan, diganti 2 kali per hari. Cuci luka dengan air rebusan batang.
Badan Gatal-gatal
Mandi dengan air rebusan sejengkal batang dan daun brotowali.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz