KBRT - Kandang ayam sistem closed house sudah banyak digunakan oleh para peternak ayam karena keunggulannya dan dapat menghasilkan kualitas ayam unggul. Sistem closed house ini cocok digunakan di Indonesia yang memiliki sistem tropis karena dapat memperlancar sirkulasi udara.
Dilansir dari buku Manajemen Ventilasi Kandang Ayam Broiler Sistem Close House (Kandang Modern) karya Susi Trisna, berikut keunggulan dan kekurangan pemeliharaan ayam dengan sistem closed house diantaranya adalah:
Daftar Isi [Show]
Peningkatan Kepadatan
Kepadatan kandang open house berkisar 13-15 kg/m² dan saat menggunakan closed house kepadatan kandang akan meningkat hampir 2x, yaitu mencapai 25-30 kg/m². Hal ini tentu saja akan meminimalkan kebutuhan lahan yang saat ini semakin hari semakin sulit dan mahal untuk mencarinya.
Terlebih lagi sudah banyak kasus penutupan kandang karena berdekatan dengan pemukiman penduduk. Peningkatan kapasitas ini semakin bertambah saat kandang dibuat bertingkat, baik dua maupun tiga tingkat.
Lingkungan Terkontrol
Ayam yang dipelihara di kandang closed house menjadi lebih nyaman karena suhu dalam kandang lebih stabil dan bisa diatur sesuai kebutuhan. Di samping itu kebutuhan O₂ lebih terpenuhi, udara dalam kandang lebih sejuk dan segar karena adanya sirkulasi udara yang baik.
Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas kotoran yang dikeluarkan. Kotoran menjadi lebih kering. Terlebih lagi adanya exhaust fan sedikit banyak akan membantu memperbaiki kualitas feses. Keberadaan lalat pun bisa lebih ditekan.
Mortalitas Rendah
Kenyamanan yang diberikan oleh kandang closed house menjadikan ayam memiliki sistem imun yang baik sehingga dapat melawan tantangan penyakit dan menghasilkan performa yang baik.
Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Sistem otomatis yang diterapkan pada kandang closed house membuat SDM yang dibutuhkan lebih efisien. Namun, perlu diperhatikan meski sistem closed house sangat mendukung keberhasilan usaha, menjadi tidak berarti apabila tidak dibarengi manajemen yang baik. Tenaga kandang mutlak menguasai teknis produksi dan teknis alat.
Dengan penggunaan kandang closed house, SDM harus betul-betul diberi pelatihan secara berkelanjutan agar berkompeten. Karena, sebagian besar tenaga kandang awalnya menggunakan peralatan tradisional seperti di open house sehingga saat menggunakan peralatan modern seperti closed house biasanya banyak masalah yang sering terjadi di lapangan.
Biosecurity Terkontrol
Pelaksanaan dan efek biosecurity dapat dikontrol, binatang liar dari luar kandang minimal dan penularan penyakit dapat ditekan.
Performa Optimal
Peningkatan performa ayam menjadi keunggulan utama dari sistem closed house. Hal inilah yang seringkali menjadikan peternak berubah pikiran. Produktivitas ayam yang semakin hari semakin sulit mencapai optimal, menjadikan peternak mencari solusi.
Dan salah satunya adalah membuat kandang senyaman mungkin bagi ayam. Harapannya saat kondisi kandang nyaman ayam akan mampu tubuh secara optimal. Indeks performa (IP) ayam broiler saat menggunakan kandang open house berkisar 260-370 sedangkan saat kandang diubah menjadi closed house bisa meningkat menjadi 400-420.
Semakin tinggi pencapaian IP maka keuntungan peternak akan semakin besar. Dengan kata lain, performa ayam meningkat dengan tingkat efisiensi pakan lebih baik.
Kekurangan/Kelemahan Closed House
Sejauh ini hanya ada satu kelemahan closed house yaitu pada mahalnya biaya investasi. Meskipun biaya investasi mahal tetapi karena efisiensi pakan menjadi sangat bagus menyebabkan biaya per kg ayam hidup menjadi lebih murah. Biaya investasi yang mahal akan segera BEP hanya dengan beberapa kali siklus produksi.
Kabar Trenggalek - Teknologi
Editor:Zamz