Kenapa Trenggalek Terasa Panas? Ini Jawaban BMKG
Sudah sepekan wilayah Indonesia, termasuk di Trenggalek terasa panas. Kondisi itu menyebabkan timbulnya masalah di masyarakat. Seperti kekeringan dan kebakaran hutan di Trenggalek.Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan kenapa Trenggalek terasa panas. Ia mengungkapkan peningkatan suhu di Trenggalek disebabkan kondisi dinamika atmosfer. Seperti minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari."Penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," terang Guswanto secara tertulis.Menurut BMKG, memasuki bulan oktober dan november Indonesia sedang memasuki masa peralihan musim. Akan tetapi masih didominasi kemarau dan hujan masih minim.Guswanto juga menjelaskan posisi semu mata hari yang bergerak ke selatan. Kondisi ini membuat wilayah Indonesia di selatan garis ekuador, termasuk Trenggalek, terasa lebih panas dibanding wilayah di utara garis ekuador."Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi," terang Guswanto. Faktor-faktor lain yang Guswanto maksudkan meliputi kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara. Bahkan, kondisi ini memiliki dampak signifikan terhadap suhu udara."Kondisi fenomena panas terik ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode oktober ini, mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari," terang Guswanto."[Kami mengimbau] masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya," tandasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *