Mengendarai mobil untuk melintasi jalan perkotaan dengan cuaca panas memerlukan Air Conditioning (AC). Disinyalir, AC dalam mobil menjadi kebutuhan utama saat berpergian.
Namun, jika ada kendala AC mobil tidak dingin, ada beberapa penyebab. Salah Satunya adalah Freon Ac. Freon (Klorofluorokarbon) adalah salah satu dari beberapa senyawa alifatik sederhana yang digunakan dalam perdagangan dan industri.
Freon mengandung senyawa hidrogen, klorin atau bromin. Nama Freon adalah sebuah merek dagang yang terdaftar oleh E.I du Pont de Nemours & Company.
Freon tidak memiliki warna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, gas atau cairan yang tidak mudah hancur yang diperkenalkan pada lemari es atau kulkas pada tahun 1930.
Freon juga bisa digunakan sebagai propelan untuk aerosol. Karena Freon memiliki titik didih, tegangan, dan viskositas yang rendah sehingga sangat berguna dan banyak digunakan sebagai bahan pendingin atau refrigerant.
Dalam sistem AC mobil, freon sebagai refrigeran berfungsi sebagai senyawa kimia yang digunakan sebagai fluida untuk menyerap panas dari udara di suatu ruangan sehingga suhu dalam ruangan tersebut menjadi lebih rendah.
Cara kerja AC mobil dimulai ketika freon yang terdapat di dalam instalasi AC didorong oleh compressor.
Freon yang terdorong oleh compressor ini menyebabkan tekanan dan suhunya meningkat sehingga perlu diturunkan suhunya oleh kondensor. Kondensor AC mobil biasanya kebanyakan terletak di bagian depan radiator mesin.
Setelah mengalami penurunan suhu di bagian kondensor, freon akan mengalir ke bagian evaporator yang terdapat di dalam mobil.
Freon yang tekanan dan suhunya turun setelah melewati expansi valve akan mendinginkan evaporator.
Udara yang melewati evaporator inilah yang mendinginkan ruangan kabin mobil saat AC dinyalakan.
Secara umum memang orang mengetahui bahwa salah satu hal yang menyebabkan AC mobil tidak dingin disebabkan karena kekurangan freon.
Akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu freon yang berlebih atau pengisian freon yang berlebih juga menyebabkan AC tidak dingin dan dapat berakibat fatal.
Jumlah Freon yang berlebih atau melebihi batas yang disarankan oleh produsen mobil akan berakibat pada naiknya beban dan tekanan pada sistem AC mobil.
Dampaknya yang paling terasa adalah kompresor AC akan bekerja lebih berat yang pada akhirnya akan membuat Kompresor AC cepat rusak.
Selain itu, dampak dari freon yang kebanyakan adalah mempercepat kebocoran.
Tekanan yang berlebih pada AC akan menyebabkan komponen-komponen AC yang terbuat dari plastik atau karet akan cepat rusak seperti Seal dan LPS (Low Press Switch) yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran pada sistem AC kendaraan mobil.