Kabar Trenggalek - Sebagai warga negara Indonesia yang hidup di daerah tropis, ada kebutuhan untuk mendapatkan udara dingin, salah satunya melalui sistem pendinginan udara atau Air Conditioner (AC) kendaraan. Akan tetapi, AC kendaraan yang tidak berjalan dengan normal alias kurang dingin, tentunya menjadi masalah tersendiri.Selain berfungsi membuat udara dalam cabin kendaraan menjadi sejuk saat cuaca panas, keberadaan fitur AC yang disematkan dalam kendaraan jenis mobil ini dapat sangat membantu pengendara di saat hujan.Hal itu dikarenakan dengan menyalakan AC saat berkendara di saat hujan, dapat mengurangi embun yang menempel di kaca kendaraan sehingga membuat pengemudi tidak terganggu jarak pandangnya.Masalah yang sering muncul adalah AC tidak terasa dingin dan hanya keluar angin saat dinyalakan. Dalam beberapa kasus, bahkan AC mengeluarkan suhu panas sehingga ruang dalam kabin terasa sumpek dan terasa tidak nyaman.
Penyebab AC Kendaraan Hanya Keluar Angin dan Tidak Terasa Dingin
Nah, bagi pembaca Kabar Trenggalek yang sedang mengalami berbagai masalah AC kendaraan, kali ini akan kami rangkum penyebabnya. Berikut penjelasannya:[caption id="attachment_16344" align=aligncenter width=1280]
Pengisian Freon/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
1. Freon Habis atau Kurang
Freon adalah elemen utama pada AC kendaraan. Freon atau kadang disebut refrigerant adalah gas yang berfungsi sebagai senyawa pendingin pada AC. Senyawa ini bekerja dengan menyerap beban pendingin pada ruangan. Tanpa adanya freon, AC tidak akan terasa dingin.Memang seiring berjalannya waktu, durasi pemakaian atau terjadi kebocoran pada komponen AC, freon yang terdapat di dalam sistem AC bisa berkurang atau habis sehingga AC tidak bisa berjalan dengan maksimal.
2. Fan Belt Kendor atau Putus
Fan Belt adalah komponen kendaraan yang berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari mesin menuju pulley (puli) Compressor AC kendaraan. Fan belt sendiri terbuat dari karet dan ada kemungkinan kendor, aus atau putus jika sudah digunakan dalam waktu lama.Meski komponen ini bisa putus tiba-tiba, Anda bisa mendeteksi tanda-tanda fan belt akan putus. Biasanya fan belt yang sudah kendor, lapuk dan hampir putus akan membuat mobil mengeluarkan decitan saat dinyalakan.Fan Belt yang kendor atau putus tentunya akan mengakibatkan compressor AC kendaraan tidak berputar maksimal atau bahkan tidak berputar sama sekali, sehingga akan berdampak pula pada kinerja AC kendaraan.
3. Compressor AC Mengalami Kerusakan
Sistem AC mobil digerakkan oleh compressor. Saat mobil dihidupkan dan AC dinyalakan, compressor kemudian akan memompa freon ke seluruh sistem.Compressor yang mengalami kerusakan akan berpengaruh pada berkurangnya kemampuan atau bahkan tidak sama sekali compressor untuk mengalirkan freon ke seluruh sistem.
4. Condensor Kotor
Penyebab AC mobil kurang dingin berikutnya yakni karena kondisi dari condensor yang kotor. Condensor sendiri merupakan komponen yang berfungsi untuk membuang panas yang dilepaskan compressor.Hal itu tentunya menjadi penyebab AC mobil tidak dingin pada saat siang hari atau saat cuaca panas hari. Kotornya condensor karena tidak rutin dibersihkan sehingga menyebabkan menumpuknya kotoran atau timbul karat.Kerusakan akan semakin parah bila kotoran sudah terlalu berlebihan. Misalnya proses pembuangan panas yang dihasilkan compressor menjadi tidak sempurna sehingga menjadi penyebab AC kendaraan tidak dingin.Karena letaknya berada di depan radiator, sebaiknya saat Anda mencuci kendaraan, jangan lupa untuk membersihkan komponen AC ini.[caption id="attachment_16342" align=aligncenter width=591]
Evaporator yang kotor atau tersumbat/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
5. Evaporator Kotor
Debu menjadi salah satu penyebab dari tersumbatnya bagian pada evaporator AC mobil. Bila debu sudah mulai menyumbat, tentu akan membuat aliran udara dari blower jadi terhambat.Hal itu akan membuat sirkulasi AC juga akan terganggu apabila aliran udara yang keluar dari blower terhambat. Inilah yang menjadi penyebab lain dari AC mobil yang tidak dingin.Biasanya, kotoran atau debu bisa masuk ke evaporator karena adanya hisapan blower yang terhubung ke evaporator. Tak hanya itu, filter dari AC yang jarang dibersihkan juga bisa mengganggu kinerja evaporator.Kotoran yang menempel pada filter bisa menghambat aliran udara dingin. Oleh karena itu, Anda harus membersihkan filter dan evaporator secara berkala.
Extra Fan yang tidak berputar atau rusak berpengaruh pada proses kondensasi tidak berjalan optimal. Padahal, proses kondensasi adalah proses yang sangat penting untuk membantu pelepasan panas pada condensor sehingga berakibat tidak maksimalnya kinerja AC.Dalam kasus tertentu, tidak berputarnya Extra Fan juga berkontribusi pada penyebab kendaraan pembaca kabartrenggalek mengalami overheat.
7. Oil Compressor yang Berlebih
Oli Compressor AC memiliki fungsi sebagai pelumas piston yang berada di dalam Compressor AC. Setiap kendaraan mempunyai jumlah takaran yang berbeda-beda.Bila oli Compressor AC terlalu berlebihan akan berefek ke sistem pendingin yang menyebabkan tabung dryer atau expansion valve mampet. Imbasnya, freon AC sudah tidak bisa lagi bersirkulasi dengan baik sehingga AC kendaraan tidak bekerja secara maksimal.
8. Tekanan yang Berlebih
Pengisian Freon secara berlebih juga dapat mengakibatkan meningkatnya tekanan yang berlebihan pada sistem pendingin udara. Sehingga, Compressor menjadi panas dan juga berimbas pada proses kondensasi yang terjadi di Condensor akan terhambat.Terganggunya kinerja dari Compressor maupun Condensor ini akan membuat AC kendaraan tidak dingin.[caption id="attachment_16345" align=aligncenter width=554]
Magnetic Clutch/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
9. Magnetic Clutch yang Rusak
Magnetic Clutch merupakan bagian dari Compressor AC yang bertugas menghubungkan putaran mesin dengan Compressor melalui Fan Belt. AC mobil bisa tidak berfungsi bila magnetic clutch di kompresor rusak.Rata-rata, kerusakan pada komponen Magnetic Clutch bersumber pada magnet coil yang rusak (putus atau terbakar) yang diakibatkan karena penggunaan AC kendaraan yang kurang tepat seperti menyalakan AC kendaraan dengan pengaturan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.Penyebab lain dari Magnetik Clutch yang rusak adalah celah Centerpiece yang terlalu lebar. Celah Centerpiece yang terlalu lebar dapat menyebabkan Compressor AC kendaraan tidak berputar secara maksimal atau bahkan tidak berputar sama sekali sehingga AC kendaraan menjadi tidak dingin.
10. Thermistor Rusak
Thermistor adalah kependekan dari thermo dan resistor. Komponen ini memiliki tanggung jawab mengirimkan sinyal kepada Compressor untuk berhenti bekerja saat suhu di dalam kabin kendaraan sudah mencapai temperatur sesuai dengan pengaturan pada panel AC.Namun, apabila thermistor ini rusak, maka tidak akan ada sinyal yang dikirimkan ke Compressor. Alhasil, Compressor bakal terus menerus bekerja hingga Compressor mengalami overheat.
11. Saluran Pembuangan AC Mampet
Yang perlu Anda ketahui, saluran pembuangan air AC kendaraan dihuni banyak kotoran yang terbawa dari blower sehingga rentan mampet. Air hasil kondensasi dari evaporator akan berkumpul bila saluran pembuangan ini tersumbat.Jika dibiarkan berlarut-larut, air hasil kondensasi ini akan merendam evaporator yang menyebabkan AC kendaraan menjadi tidak dingin dan tidak jarang air hasil kondensasi ini tumpah dan membanjiri ruang kabin kendaraan.
12. Sistem Kelistrikan yang Tidak Normal
Sistem kelistrikan juga turut menyumbang penyebab mengapa AC kendaraan pembaca kabartrenggalek tidak dingin. Kerusakan dalam kelistrikan dapat berupa korsleting yang menyebabkan sekring putus, relay yang rusak, tombol panel yang sudah tidak berfungsi, kabel putus atau terbakar dan lain sebagainya.[caption id="attachment_16343" align=aligncenter width=1280]
Dryer/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
13. Dryer Filter yang Bermasalah
Dryer filter berfungsi sebagai tempat penampung sementara freon yang sudah menjadi cair oleh Condensor dan juga menjadi penyaring dan pengering uap di dalam sistem AC kendaraan.Bila dryer filter bermasalah, tentunya akan berdampak pada AC kendaraan seperti adanya penyumbatan yang bisa terjadi atau adanya masalah di sekitar area dryer filter. Akibatnya, freon mengalir ke area dryer filter lebih banyak daripada oli sehingga supply freon menjadi berlebihan dan hal tersebut bisa menyebabkan pembekuan pada area Expansion Valve.
14. Expansion Valve yang Bermasalah
Fungsi Expansion Valve pada AC kendaraan adalah mengatur banyaknya dan menurunkan tekanan freon yang akan disalurkan menuju Evaporator. Bila komponen AC kendaraan ini bermasalah seperti buntu, maka yang terjadi adalah AC kendaraan tidak akan dingin.
15. Kaca Film
Bila seluruh sistem AC kendaraan pembaca kabartrenggalek berfungsi dengan baik, tetapi AC kendaraan pembaca terasa kurang dingin, cobalah untuk memeriksa kaca film. mengapa?Tujuan dan fungsi utama dari pemasangan kaca film pada kendaraan adalah mengurangi intensitas cahaya yang masuk. Intensitas cahaya yang terlalu banyak masuk ke dalam cabin kendaraan tentunya akan meningkatkan suhu dalam kabin. Suhu panas yang tinggi dalam cabin kendaraan tentunya akan mengurangi tingkat kedinginan AC kendaraan Anda.Demikian artikel tentang 15 penyebab AC kendaraan hanya keluar angin dan tidak terasa dingin. Semoga artikel dari Kabar Trenggalek ini bermanfaat untuk Anda semua.