Jelang Idul Adha, Disnak Trenggalek Pentelengi Calon Hewan Kurban
Kabar Trenggalek - Jelang Idul Adha, beban berat harus dipikul pundak Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek yang baru pisah dari induknya Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek. Badai baru berdatangan menghampiri Disnak Trenggalek, Selasa (28/06/2022).Seperti wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang membuat ketar ketir langkah Disnak Trenggalek. Keterbatasan anggaran menjadi indikasi ruang gerak yang menyempit saat peternak dilanda wabah PMK.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan taktis merogoh koceknya dadi Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 450 juta untuk mengentaskan wabah PMK yang sudah tercatat mengorbankan 25 sapi warga yang dipotong paksa.Tak lain, menjelang Idul Adha tahun 2022 dibarengi menjalarnya wabah PMK, Disnak Trenggalek harus mentelengi hewan kurban satu persatu agar aman dikonsumsi warga Trenggalek.Nurkholik, Pelaksana tugas (Plt) mengungkapkan ada pemantauan hewan kurban sebelum disembelih maupun sesudah yang dilakukan oleh Disnak di berbagai kecamatan. Namun, tim yang dimiliki akunya terbatas."Tim sudah kami sebar di 14 Kecamatan, per kecamatan hanya 1 orang, karena sangat terbatas jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) kami," tegas Kholik.Kholik mengatakan, tugas dari tim besutan Kholik itu akan memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih, meliputi kesehatan secara menyeluruh dan pertanda indikasi PMK."Nanti pasca disembelih tim akan melihat hati hewan kurban, apakah ada cacing pitanya kalau ada ya jelas dibuang," ungkap Kholik.Dengan keterbatasan tim pemeriksa hewan kurban, pihak Disnak Trenggalek hanya memprioritaskan bagi warga atau panitia yang melaporkan, diluar laporan tidak akan ditindak."Karena terbatas ya kami hanya menerima yang lapor saja. Sementara pelaporan bisa melalui pihak desa, karena kami sudah menyebar informasi ini," ujar Kholik.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *