Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jalur Rempah Indonesia, DPR: Manfaatkan Dana Abadi Kebudayaan

Sebagai upaya memperkuat kebudayaan, jalur rempah Indonesia perlu dibangun. Masyarakat dan pemerintah perlu bersama-sama memaksimalkan upaya ini, salah satunya dengan memanfaatkan dana abadi kebudayaan.Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah. Kebanyakan masyarakat Indonesia saat ini gampang dipengaruhi oleh brand orang luar negeri. Padahal, brand tersebut sebenarnya berasal dari Indonesia.“Orang mengenal coklat itu Belgia, padahal coklatnya dari Sulawesi Barat. Kita termakan branding orang, bukan branding kita sendiri. Indonesia ini punya dana abadi kebudayaan. Nah, [dana] itu bisa dialokasikan dalam konteks besar. Jangan sporadis, justru harus besar dalam proses ini,” tutur Ledia dilansir dari laman DPR RI.Ledia berharap dana abadi kebudayaan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia tidak ingin harapan tersebut kandas akibat terkendala anggaran yang terbatas.Perlu diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengupayakan dana abadi kebudayaan (dana Indonesiana) tahun 2024 mencapai Rp7 triliun.Rencananya, anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung pengembangan dan kemajuan kebudayaan daerah di Indonesia.Ketika jalur rempah terwujud, Ledia memprediksi sektor pariwisata yang mengalami perubahan yang lebih baik. Kemudian, sektor pertanian, perdagangan, dan kesehatan juga bertumbuh.Oleh karena itu, Ledia menegaskan kolaborasi harus menjadi semangat bersama. Melibatkan sejumlah kementerian, ia ingin mengakselerasi upaya-upaya supaya jalur rempah yang dimiliki Indonesia bisa hidup kembali.“Bicara jalur rempah itu harus melibatkan kementerian kesehatan, perdagangan dan pertanian. Supaya ini ditingkatkan kualitas dibuatkan ekspor," ujar politisi fraksi PKS itu."Dihidupkan kembali, ya. Orang Indonesia luar biasa. Kita punya cengkeh pala, dan kemiri di mana tempat lain gak ada. Itu yang harusnya bisa dikuatkan," tambahnya.Ledia berharap bangsa Indonesia menjadi tuan atas kekayaan negara yang dimiliki termasuk pariwisata. Potensi alam yang berlimpah, nilainya, harus kerap dilestarikan dan diwariskan pada generasi muda bangsa."Kita ini ibarat orang kaya yang tidak tau kalau kaya. Justru harus kita gali. Kita sampaikan ke masyarakat agar bagaimana kekayaan kita bisa tidak habis. Orang bilang pengen kaya tujuh turunan, kita ini bisa terus kaya berturun-turun," tandas Ledia.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *