KBRT - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek merespons kondisi Jalan Alternatif Kaligereng, Kecamatan Watulimo, yang kembali rusak parah setelah beberapa waktu lalu diperbaiki.
Jalan tersebut menjadi jalur penting bagi masyarakat karena dapat memangkas waktu tempuh hingga 15 menit dibandingkan melewati Jalan Utama Pantai Prigi. Namun, kerusakan yang terjadi membuat pengendara harus ekstra hati-hati melewatinya.
Plt. Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, mengungkapkan bahwa cuaca menjadi faktor utama kegagalan pengerjaan jalan secara maksimal.
“Kemarin pada waktu pengerjaan itu memang cuaca cenderung hujan, ya faktor hujan bisa kurang maksimal,” ujar Anjang, melalui sambungan telepon.
Menurutnya, pengerjaan pengaspalan seharusnya dilakukan saat kondisi jalan kering. Sayangnya, pada saat perbaikan berlangsung, hujan sering turun sehingga aspal tidak bisa menempel sempurna.
“Posisi aspal itu kan harusnya dilaksanakan ketika cuaca cerah itu lebih bagus,” jelasnya.
Selain itu, kondisi medan yang curam dan sulit diakses juga menjadi tantangan tersendiri bagi alat berat yang digunakan selama proses pengerjaan.
“Memang medannya juga sulit, alat berat tidak bisa bekerja maksimal,” tambah Anjang.
Meski demikian, pihak Dinas PUPR memastikan bahwa perbaikan akan kembali dilakukan dalam waktu dekat karena jalur tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Saat ini, mereka tengah menunggu cuaca cerah agar pengerjaan bisa dilakukan dengan hasil yang optimal.
“Harapannya jika cuaca mendukung sudah bisa diperbaiki. Kalau cuaca kecenderungan bagus kita langsung perbaiki,” tandasnya.
Dari pantauan Kabar Trenggalek, kondisi jalur Kaligereng memang cukup ekstrem. Kemiringan jalan yang curam serta gelombang aspal yang tak rata membuat risiko kecelakaan semakin tinggi, terutama saat musim hujan.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
.jpg)
