Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Investasi Semester I 2025 di Trenggalek Capai Rp 227 Miliar, Masih 45 Persen dari Target

  • 14 Aug 2025 14:00 WIB
  • Google News

    KBRT- Kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Trenggalek tetap tinggi. Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat, realisasi investasi pada semester I 2025 mencapai Rp 227 miliar.

    Kepala DPMPTSP Trenggalek, Edi Santoso, menyebut sektor perdagangan masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai lebih dari Rp 90 miliar. Di posisi kedua, sektor pariwisata mencatat pertumbuhan signifikan dengan nilai Rp 31 miliar, disusul sektor industri sebesar Rp 21,7 miliar.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, perdagangan tetap terbesar. Bedanya, pariwisata tahun ini tumbuh cukup signifikan,” ujar Edi.

    Lonjakan di sektor pariwisata terutama datang dari subsektor makanan dan minuman atau katering. Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mendorong permintaan layanan tersebut.

    Meski tren positif terlihat, capaian semester I ini baru 45 persen dari target investasi tahunan sebesar Rp 542 miliar, dan lebih rendah dibanding periode yang sama 2024 yang mencapai Rp 366,4 miliar.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Secara year on year masih di bawah ekspektasi, sekitar 80 persen dibanding tahun lalu. Tapi kami masih punya waktu enam bulan untuk mengejar target,” kata Edi.

    Edi menjelaskan, perlambatan hampir merata terjadi di semua sektor selain perdagangan, pariwisata, dan industri. Kondisi ini, menurutnya, juga dialami daerah lain akibat faktor ekonomi global dan nasional.

    Meski begitu, ia memastikan DPMPTSP Trenggalek sudah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya mempercepat realisasi proyek besar yang sudah disepakati, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah oleh PT Concentrix senilai Rp 1,9 triliun.

    Selain itu, pihaknya akan melakukan jemput bola ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengoptimalkan pelaporan investasi dan mempermudah perizinan.

    “Kita dorong pelaku usaha yang belum berinvestasi agar memanfaatkan peluang. Bisa lewat business matching atau investment matching. Harapannya, target akhir tahun bisa tercapai,” kata dia.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Lek Zuhri