Setelah didera hujan seharian, rumah milik Yati (62) di RT 04 RW 01 Desa Dawuhan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek ambruk pada Sabtu (02/11/2024) pagi. Akibatnya, pemilik rumah terluka karena tertimpa genteng.
Kalaksa BPBD Trenggalek Stefanus Triadi menerangkan, kronologi kejadian rumah ambruk itu bermula sejak Jumat (01/11/2024), lokasi diguyur hujan intensitas sedang sampai tinggi.
“Rumah yang lapuk tersebut ambruk, bagian ruang tamu rusak parah dan korban Yati mengalami kepala bocor karena tertimpa genteng dan mendapat perawatan di RSUD dr Soedomo,” terangnya.
Kerugian materil akibat rumah ambruk tersebut ditaksir mencapai Rp25 juta. Sementara pihak BPBD Trenggalek dan unsur terkait melakukan gotong royong untuk membersihkan material.
“Karena kondisi rumahnya belum layak untuk ditempati, saat ini korban tinggal sementara bersama anaknya,” tegas
Triadi. Triadi mengimbau kepada warga trenggalek agar tetap waspada dan hati-hati. “Karena cuaca yang tidak menentu kami himbau lokasi yang rawan bencana tetap waspada,” ujarnya.
Masyarakat patut mewaspadai dampak cuaca ekstrem. Seperti diberitakan, BMKG Juanda merilis potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Timur pada periode 31 Oktober – 6 November 2024. Wilayah Trenggalek termasuk dalam salah satu kawasan yang terdampak.
Dengan kondisi tersebut, BMKG meminta kewaspadaan berbagai pihak di Jawa Timur tentang potensi terjadinya bencana hidrometeorologi karena cuaca ekstrem. Bencana hidrometeorologi yang potensial terjadi: hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang puting beliung dan serta hujan es. (*)
Editor:Danu S