Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Hari Raya Natal, GKJW Trenggalek Berbagi Makanan ke Warga Sekitar

Hari raya Natal, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Trenggalek berbagi makanan ke warga sekitar. Kegiatan berbagi dilakukan oleh Panitia Perayaan Hari Natal GKJW Trenggalek, Senin (25/12/2023).Atok Kris Supanto, Koordinator Keamanan Panitia Perayaan Hari Natal GKJW Trenggalek, menjelaskan pembagian nasi dan jajanan kotak usai peribadatan Natal. Kegiatan berbagi mereka tujukan pada sejumlah tukang becak yang berada di lingkungan sekitar GKJW di Dukuh Krajan, Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek."Ini tadi sekedar konsumsi, apa yang dibagi [yakni makanan yang] diterima oleh yang merayakan jemaat, ya nasi plus kue," jelas Atok.Atok mengatakan, pembagian makanan ini ialah bentuk dari kesederhanaan perayaan Natal di GKJW Trenggalek. Perayaan natal digelar dengan menjunjung rasa kebersamaan. Tak hanya bagi jemaat Kristen, kebersamaan juga berusaha dibagikan kepada lingkungan sekitar."Artinya kita berbagilah ketika kita ada perayaan, ya sekedar apa yang dirasakan oleh warga yang merasakan [jemaat], juga [harapannya] dirasakan oleh abang-abang becak, warga-warga sekitar," ujar Atok.[caption id="attachment_61812" align=aligncenter width=1280]perayaan-natal-trenggalek-gereja-kristen-jawi-wetan-makan-2 Warga Sekitar Gereja yang mendapat bagian sembako/Foto: Dok. Panitia Perayaan Hari Natal GKJW Trenggalek[/caption]Atok menambahkan, sebelumnya Panitia Perayaan Hari Raya GKJW juga membagikan sembako pada warga sekitar gereja. Pihaknya membagikan beberapa jenis bahan makanan pokok seperti beras dan mie instan pada 23 Desember lalu. Total sembako yang mereka bagikan kurang lebih berjumlah 60 hingga 70 kotak."Kegiatan Natal ini kami juga berbagi sembako ke warga lingkungan dan mereka yang memang memerlukan. Ya ndak banyak, semampu kami. Kurang lebih sekitar 60 sampai 70 box sembako," jelas Atok."[Isinya] Gula ada, beras ada, mie instan ada," tambahnya.Apabila ditaksir, Atok berujar, untuk satu kotak sembako yang dibagikan bernilai Rp80 ribu hingga Rp100 ribu. Atok menilai biaya tersebut merupakan jumlah yang tak seberapa. Dirinya menekankan bahwa pihaknya berusaha menyelenggarakan perayaan natal sesederhana mungkin.Kendati sederhana, Atok berharap agar perayaan Natal dapat membawa kebaikan dan dampak pada lingkungan sekitar."Berbagi untuk meringankan kepada warga sekitar yang memang memerlukan. Jadi tidak harus begini-begini, ndak. Yang pasti untuk kebutuhan mereka," tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *