KBRT – Setelah sempat melonjak hingga menembus harga Rp100.000 per kilogram menjelang Lebaran, harga cabai trenggalek kini berangsur turun hingga menyentuh Rp40.000.
Hal ini disampaikan oleh Suliyah (46), pedagang bumbu dapur di Pasar Basah Trenggalek. Ia menyebutkan bahwa harga cabai mulai turun secara bertahap, khususnya dalam sepekan terakhir.
“Sekitar seminggu yang lalu cabai rawit masih di harga Rp60.000, lalu turun ke Rp48.000 sampai sekarang Rp40.000,” ujarnya.
Menurut Suliyah, penurunan harga cabai juga diikuti oleh komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih.
“Bawang merah yang dulu sempat Rp60.000 sekarang turun jadi Rp45.000. Begitu juga bawang putih sekarang jadi Rp38.000, lebih murah dari bawang merah,” ungkapnya.
Suliyah telah berdagang sejak tahun 1992. Awalnya ia berjualan di Pasar Pon, namun pascakebakaran ia dipindah ke Pasar Subuh. Meski harga turun, ia belum merasakan peningkatan permintaan.
“Waktu harga masih tinggi saya ambil lima kilogram cabai setiap hari, meskipun kadang tidak habis. Setelah turun, dagangan tetap sama. Bedanya, kalau sisa ya tidak sebanyak dulu,” jelasnya.
Ia mengaku senang dengan turunnya harga cabai karena turut meringankan pengeluaran rumah tangga maupun pelanggan.
“Kalau sekarang belanja lebih enak. Dulu uang Rp20 ribu cuma dapat cabai, sekarang bisa sekalian beli sayur,” tandasnya.
Senada dengan itu, Mentil—pelanggan tetap Suliyah—mengaku terbantu dengan penurunan harga cabai. Menurutnya, kondisi ini membuat masakan lebih nikmat dan usaha warung nasi gorengnya lebih ringan.
“Setelah harga turun, masakan rumah saya jadi lebih enak karena sudah tidak pakai cabai kering. Usaha warung nasi goreng saya juga terbantu,” ujar Mentil, warga Desa Sumbergedong.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz