Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Faktor Risiko Penyakit Jantung, Kolesterol Hingga Genetik dan Stres

  • 25 Feb 2025 17:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Penyakit jantung bisa disebabkan karena faktor-faktor yang beresiko, dari pola makan yang mengakibatkan kolesterol tinggi hingga genetik yang dapat mengembangkan risiko dari penyakit jantung.

    Berbagai faktor yang mengakibatkan penyakit jantung, pola makan yang tidak sehat juga dapat mengakibatkan risiko tinggi sebagai pemicu utama penyakit jantung. Sebab itu menjaga pola makan dan rutin memeriksakan diri bisa dilakukan untuk mencegah penyakit satu ini.

    Berikut adalah beberapa faktor risiko penyakit jantung yang umum dilansir dari buku Meningkatkan Kesehatan Jantung karya Kiara Nuryanti.

    Kolesterol Tinggi

    Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam sel-sel tubuh dan juga dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging, produk susu, dan telur.

    Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan zat-zat penting lainnya. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat mengakibatkan plak terbentuk pada dinding arteri. Plak ini terdiri dari kolesterol, lemak, sel-sel darah, dan bahan-bahan lainnya dan dapat menumpuk pada dinding arteri, menyempitkan lumen arteri dan menghambat aliran darah ke jantung.

    Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis atau penyakit arteri koroner. Aterosklerosis meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, angina (nyeri dada), atau stroke. Ketika plak pada dinding arteri pecah, gumpalan darah dapat terbentuk yang dapat menyumbat arteri dan memotong pasokan darah ke jantung atau otak, menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut.

    Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah agar tetap dalam rentang yang sehat. Pola makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.

    Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

    Tekanan Darah Tinggi

    Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana tekanan darah dalam arteri terus meningkat diatas rentang normal.

    Hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan komplikasi lainnya. Hipertensi yang tidak diobati dapat memicu aterosklerosis penyakit arteri koroner) dan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.

    Hipertensi meningkatkan kerusakan pada dinding arteri dan menghasilkan plak pada dinding arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

    Tekanan darah yang tinggi juga memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga dapat menyebabkan pembesaran ventrikel kiri jantung dan pada akhirnya gagal jantung. Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan komplikasi seperti aneurisma aorta, yaitu lekukan atau pengembangan abnormal pada dinding aorta, yang dapat mengancam nyawa jika terjadi pecah atau robek.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata dan ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan penglihatan dan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol tekanan darah agar tetap dalam rentang normal.

    Pola makan sehat, olahraga teratur, dan penghindaran stres dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah. Pencegahan dan pengelolaan hipertensi adalah hal yang penting untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan komplikasi lainnya.

    Merokok

    Rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

    Rokok mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar yang dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

    Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

    Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dan tekanan darah, yang meningkatkan risiko

    penyakit jantung. Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

    Diabetes

    Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Kurang Aktivitas Fisik

    Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Faktor Genetik

    Beberapa jenis penyakit jantung dapat diturunkan dari keluarga, sehingga seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit jantung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

    Usia

    Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia.

    Stres

    Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Pola Makan yang Tidak Sehat

    Pola makan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Menjaga faktor risiko ini tetap terkendali dan melakukan tindakan pencegahan seperti menjalani gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

     

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf