Fakta Menarik Tentang Paus, Ternyata Tak Bernapas dengan Insang

KBRT - Ikan bernapas dengan insang, sedangkan paus bernapas dengan paru-paru. Ikan bertelur, sedangkan paus melahirkan. Ikan tidak menyusui anaknya, sedangkan paus mempunyai kelenjar susu. Paus pun menyusui anaknya yang masih kecil. Itulah sebabnya, paus termasuk golongan mamalia laut. Jadi, paus bukan termasuk ikan.  

Dilansir dari buku Seri Cari Tahu, Yuk! Mengapa Paus Itu Bukan Ikan? karya Faisol Anam dan Tiara Dwi Andarastuti, paus bernapas menggunakan paru-paru. 

Namun, di dalam air, paus tidak dapat bernapas. Oleh karena itu, paus akan naik ke permukaan laut, lalu menghirup udara dan bernapas. Setelah itu, paus akan masuk lagi ke dalam air laut. Alat pernapasan paus dapat menyerap cukup banyak udara atau oksigen.  

Paus dapat menyerap banyak udara dalam sekali hirup. Paus juga dapat menghemat udara atau oksigen yang digunakan di dalam tubuhnya.

 Caranya, paus akan memperlambat aliran oksigen ke jantung, otak, otot, dan bagian tubuh lainnya.  

Selain itu, paus memiliki mioglobin. Mioglobin berguna untuk menyimpan oksigen di dalam otot. Oksigen ini akan dipakai saat di dalam air. 

Itulah sebabnya, paus dapat bertahan di bawah air tanpa bernapas. Lamanya bisa sampai dua jam.  

Pada masa kini, dikenal dua jenis paus. Pertama, paus bergigi. Paus ini memiliki gigi yang tajam untuk memakan mangsa. 

Contoh paus bergigi adalah paus pembunuh, paus sperma, dan paus berparuh. Paus berparuh lebih mirip dengan lumba-lumba.  

ADVERTISEMENT

Kedua, Paus tidak bergigi. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar. Contoh paus tidak bergigi adalah paus biru, paus bungkuk, dan paus sirip. Makanan paus bergigi adalah ikan, sotong, dan mamalia laut lain, seperti anjing laut, singa laut, dan walrus.  

Paus pembunuh bahkan ada yang memangsa hiu putih. Berbeda dengan paus bergigi, makanan paus tidak bergigi adalah hewan laut kecil, seperti plankton dan krill (udang kecil).  

Plankton adalah makhluk hidup yang sangat kecil. Plankton bergerak mengikuti arus air. Plankton berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Sumber makanan plankton adalah garam mineral dan sinar matahari.  

Sedangkan krill adalah sejenis udang kecil. Krill biasanya hidup berkoloni membentuk kelompok besar. Krill terdapat sangat banyak di lautan sekitar Antarktika.  

Paus (yang tidak bergigi) akan menghisap plankton dan krill bersama air laut. Air akan dikeluarkan kembali, sedangkan plankton  dan krill akan disaring oleh alat yang dinamakan balin.  

Balin berbentuk seperti sikat. Gunanya memisahkan plankton dan krill dari air yang ikut masuk. Balin tersusun di rahang atas paus. Panjang tiap helainya sekitar  0,5 hingga 3,5 meter.  

Setelah plankton dan krill tersaring, paus akan menelannya ke dalam tenggorokan. Setiap hari, paus dewasa memakan sekitar 4 ton krill. Banyak sekali, ya! Jika dalam 1 ton berisi 10 juta krill, artinya paus biru dewasa memakan 40 juta krill setiap hari.  

Panjang paus biru dapat mencapai 33 meter. Beratnya dapat mencapai 181 ton. Oleh karena ukurannya yang sangat besar, paus biru ditetapkan sebagai hewan terbesar di bumi. Paus biru bahkan lebih besar dari dinosaurus, hewan purba yang sudah punah.