KBRT - Posisi tidur bisa menjadi indikator kepribadiannya dalam berinteraksi sosial. Fakta sosialnya yang berhubungan dengan hal itu ialah seseorang lebih kuat bertahan dengan rasa lapar dibandingkan rasa kantuk.
Hal ini merupakan satu bentuk penegasan jika pada dasarnya seseorang memang tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan tidur dalam kehidupan sehari-hari.
Tidur memiliki peranan vital dalam kehidupan seseorang. Alasan seseorang perlu tidur dilansir dari Baca Kepribadian Orang dari Ragam Gaya Tidurnya karya Banny Setyawan seperti berikut.
Daftar Isi [Show]
Perbaikan Sel Otak
Dengan tidur, otak berkesempatan untuk istirahat dan memperbaiki neuron-neuron (sel-sel otak) yang rusak. Tidur juga berperan menyegarkan kembali koneksi penting antar sel otak yang kurang digunakan.
Penyusunan Ulang Memori
Tidur memberikan kesempatan kepada otak untuk menyusun kembali data-data atau memori agar bisa menemukan solusi terhadap sebuah masalah. Saat merasa pusing dan tidak tahu harus berbuat apa dalam menghadapi suatu masalah, sebaiknya seseorang tidur.
Sebab, setelah tidur, solusi dalam memecahkan yang dihadapi sangat mungkin segera ditemukan.
Penghematan Energi
Tidur menghasilkan metabolisme tubuh dan konsumsi energi yang rendah. Oleh karena itu, apabila seseorang kurang makan atau memiliki asupan energi yang sedikit maka tidur menjadi alternatif karena tidak banyak mengeluarkan energi.
Sistem Kardiovaskular atau Peredaran Darah Berisitirahat selama Tidur
Peneliti menemukan bahwa seseorang dengan tekanan darah normal atau tinggi akan berkurang 20-30% tekanan darahnya dan berkurang 10-20% denyut jantungnya.
Perbaikan Enzim dan Otot-Otot Tubuh
Selama tidur, sel-sel otot tubuh yang rusak atau tua digantikan oleh sel-sel baru. Makanya, proses penyembuhan cedera lebih cepat dalam keadaan tidur.
Produksi Hormon
Banyak hormon diproduksi dalam darah selama tidur. Misalnya, hormon pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, yakni hormon luteinizing yang berperan dalam pencapaian pubertas atau kematangan dan proses reproduksi yang dihasilkan ketika tidur.
Pada dasarnya, seseorang memang tidak bisa lepas dari kebutuhan tidur secara teratur dan sehat. Disisi lain, ia juga dapat menyelami kepribadian orang lain dengan cara mengamati posisi tidurnya. Dan, tidak sedikit ahli yang mengamini pernyataan bahwa posisi tidur mengindikasikan
karakteristik dan kepribadian seseorang, apalagi memang tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan tidur dalam kehidupan kesehariannya.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz