KBRT - Durian premium asal Trenggalek memiliki harga jual tinggi karena kualitas rasa serta ukuran yang berbeda dari durian lokal. Pohon durian premium ini juga memerlukan perawatan khusus yang berbeda dengan durian lokal. Petani durian sering kali menggunakan berbagai jenis pupuk, baik untuk pohon yang masih dalam tahap pertumbuhan maupun yang sudah berbuah guna menjaga kualitas durian.
“Ada lima jenis pupuk yang saya pakai. Satu jenis pupuk di kebun saya ini dalam sekali pemupukan bisa habis empat karung. Pupuk ini merupakan kombinasi antara kompos dan kimia yang diberikan sekali dalam satu musim untuk pohon dewasa, sedangkan untuk pohon remaja diberikan setiap tiga bulan sekali. Masa remaja itu sejak tanam hingga usia empat tahun, seperti masa pertumbuhan,” ujar Rohmat, petani durian super asal Trenggalek.
Di kebun Rohmat terdapat sekitar 200 pohon durian, namun saat ini baru 45 pohon yang sudah berbuah, sementara sisanya masih dalam tahap pertumbuhan. Ada tiga jenis durian super yang ia tanam, yaitu durian bawor, durian musang king, dan durian duri hitam.
Selain pemberian pupuk, Rohmat juga menekankan pentingnya perawatan lain, seperti penyiraman rutin terutama saat musim kemarau. Selain itu, perawatan batang dengan metode *pruning* juga menjadi bagian penting. Pruning merupakan teknik pemangkasan atau pemotongan batang yang berlebihan agar pertumbuhan pohon lebih optimal.
“Perbedaan dengan durian lokal tentu terletak pada perawatannya. Kalau durian premium ini, selain diberi pupuk, kita juga harus mengontrol pemberian air secara rutin saat musim kemarau. Ini bertujuan agar rasa buah dan kelembaban pohon tetap terjaga. Selain itu, batang dan daun juga harus diperhatikan. Jika daunnya sudah terlalu lebat, harus segera dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan,” terangnya.
Rohmat yang telah bergelut dengan durian premium sejak 2014 juga menjelaskan bahwa ketika pohon mulai berbunga, sebaiknya dilakukan penyortiran agar bunga durian bisa tumbuh dengan baik. Menurutnya, satu pohon durian idealnya hanya memiliki 100 hingga 200 bunga.
“Baiknya disortir sejak awal muncul bunga. Maksimal satu pohon dibiarkan memiliki 100 sampai 200 bunga agar buahnya bisa tumbuh dengan maksimal,” ujarnya.
Rohmat juga berharap pemerintah memberikan dukungan kepada petani durian agar durian super asal Indonesia mampu bersaing dengan durian impor dari Malaysia dan Thailand. Ia juga mengimbau para petani yang ingin menanam durian premium agar tetap semangat dan tidak terlalu tinggi dalam berekspektasi.
Saat ini, harga durian bawor dihargai Rp95 ribu per kilogram, durian musang king Rp230 ribu per kilogram, dan durian duri hitam Rp270 ribu per kilogram.
“Untuk pemula, tetap semangat. Jangan terlalu tinggi angan-angan. Mari menanam durian premium untuk dinikmati bersama keluarga sendiri. Kalau ada lebihnya, nanti dijual,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz