KBRT - Musim durian di Trenggalek masih terus berlanjut hingga saat ini. Meskipun belum bisa dikatakan sebagai panen raya, durian Trenggalek masih berbuah sedikit demi sedikit. Berbeda dari kebanyakan kebun durian di Trenggalek yang didominasi jenis durian lokal, terdapat satu kebun yang menyediakan buah durian premium.
Rohmat (45), petani durian asal Trenggalek, saat ini tengah memanen hasil durian premium. Durian ini dikategorikan premium karena jenis, ukuran, dan rasanya yang sangat berbeda dibandingkan durian lokal. Di kebunnya, terdapat kurang lebih 200 pohon durian, namun saat ini baru 45 pohon yang sudah berbuah.
“Keistimewaan durian premium ini adalah dari segi rasa yang legit serta ukuran yang jumbo. Di sini ada durian Bawor, Musang King, dan Duri Hitam,” ujar Rohmat, petani durian premium asal Desa Dukuh, Watulimo.
Dalam sehari, di kebun seluas kurang lebih 2 hektare ini, Rohmat dapat memanen 0,5 hingga 1 kuintal durian. Namun, jika memasuki panen raya, ia bisa memanen hingga 2 kuintal durian premium dalam sehari. Rohmat sudah menekuni usaha durian premium sejak tahun 2014.
“Kalau bermain durian, saya sudah dari tahun 2000. Saat itu saya menanam durian jenis Montong, tapi tidak perform. Kemudian, pada tahun 2014, saya beralih menanam durian jenis Bawor, Musang King, dan Duri Hitam. Alhamdulillah, perform. Maka dari itu, sekarang saya fokus pada tiga jenis durian itu saja,” tandasnya.

Pasar penjualan durian premium ini sangat ramai di luar kota. Menurut Rohmat, dalam sehari saat panen seperti saat ini, ia dapat mengirim sekitar 0,5 hingga 1 kuintal durian super. Sistem penjualannya pun berbeda dengan durian lokal. Jika durian lokal biasanya dijual per biji, durian premium ini dihargai berdasarkan beratnya.
“Durian ini biasa kami kirim ke luar kota seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya, terutama Jakarta yang paling ramai. Kalau harga saat ini bisa dikatakan turun karena stok di kota-kota besar melimpah,” terangnya.
Rohmat juga menjamin durian hasil panennya bergaransi. Jika buah yang diterima konsumen cacat, baik dari segi tekstur maupun rasa, ia memastikan pembeli mendapatkan garansi. Saat ini, harga durian Bawor dibanderol Rp95 ribu per kilogram, Durian Musang King Rp230 ribu per kilogram, dan Durian Duri Hitam Rp270 ribu per kilogram.
“Kalau durian itu zonk, kami sebagai petani tidak dibayar. Jadi, distributor nantinya akan memberikan garansi kepada konsumen. Maka dari itu, di gagang buah durian ada kodenya. Kalau saya, saya tulis 'TKL' dan beratnya di batang. Kode itu untuk membedakan asal daerah dan petaninya. Jika ada yang rusak, bisa retur dengan mengirim gambar,” terangnya.
Kabar Trenggalek - Trenggalekpedia
Editor:Zamz