Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dinas Perkebunan Jatim Latih Petani Sumberbening Trenggalek Kendalikan Hama Kopi Pakai Organik

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur (Jatim) melatih petani di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, untuk mengendalikan hama pada tanaman kopi. Petani Sumberbening Trenggalek dilatih menggunakan bahan organik, yaitu pestisida nabati (pesnab), Selasa (10/06/2024).Petani Sumberbening Trenggalek memiliki produk unggulan kopi Sengunglung, jenis robusta dan arabika. Pelatihan itu dilaksanakan di Rest Area Thuk Dhali. Dinas Perkebunan Jatim menggandeng Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Trenggalek untuk mengedukasi Kelompok Tani 'Karya Tani', Dusun Pelem, Desa Sumberbening."Kami mengedukasi para petani, terutama petani kopi. Bagaimana caranya mengendalikan hama terpadu itu dengan hayati bahan-bahan alami, organik. Petani bisa memanfaatkan yang ada di sekitarnya untuk mengendalikan hama penyakit atau menyuburkan tanaman," ujar Anggita Rahmawati, Staf Bidang Perlindungan Perkebunan, Dinas Perkebunan Jawa Timur, saat ditemui Kabar Trenggalek.Anggita menjelaskan, pengendalian hama dengan bahan organik itu penting, mengingat saat ini pemakaian bahan kimia sudah sangat masif. Pihak Dinas Perkebunan Jatim ingin mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pupuk pestisida yang bisa merusak tanah dan tanaman."Kami ingin mengurangi [bahan kimia], karena memang kan lama-kelamaan itu kan enggak bagus untuk lingkungan, untuk tanah juga enggak bagus, untuk tanaman juga lama-lama enggak bagus. Jadi kami dari dinas itu mau mengedukasi yang pakai alami. Intinya gimana petani itu biar bisa mengendalikan hama dan penyakit kopi itu dengan bahan alami," terang Anggita.Pelatihan dalam Sekolang Lapang (SL) ini mempunyai serangkaian kegiatan. Ada 6 kali pertemuan. Pertemuan pertama sosialisasi, pertemuan berikutnya ada berbagai pelatihan. Lalu, pertemuan ke 5 pada hari ini pelaksanaan atau praktek lapangan untuk mengendalikan hama.Praktek tadi bikin pengamatan [hama] atau juga bikin stek [tanaman kopi] itu. Tiap minggu itu materinya beda-beda tergantung keinginan dari petani"Ada yang pengin bikin pupuk kandang, pupuk organik cair dari sayur, pestisida nabati untuk menyemprot hama. Materinya tergantung kabupaten dan juga permintaan dari petani. Tapi intinya harus bisa bahan yang alami," tandas Anggita.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *