Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Data Kasus DBD Trenggalek 2024, Tertinggi Dipegang Kecamatan Gandusari

  • 18 Oct 2025 17:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Musim penghujan seperti ini, merupakan sebuah kesempatan bagi penyakit DBD untuk berkembang lebih banyak. Pada Tahun 2024, Trenggalek tercatat memiliki 1.070 kasus DBD yang tersebar di 14 Kecamatan.

     

    DBD atau Demam Berdarah Dengue, merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

     

    Penyakit ini, memiliki beberapa gejala utama, seperti demam tinggi yang mendadak, sakit kepala, nyeri otot,bahkan jika kalian sudah masuk dalam kategori kondisi yang parah, kalian dapat mengalami pendarahan.

     

    Musim penghujan, seringkali menciptakan genangan air yang dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti. Hal tersebut, tentunya akan membuat kasus DBD pada suatu daerah meningkat sangat drastis.

     

    Selain itu, lingkungan yang kotor seperti, tempat sampah yang menumpuk, ban bekas yang dibiarkan, atau sungai yang penuh sampah, juga dapat menjadi faktor penyebab berkembangnya nyamuk ini.

     

    Di Trenggalek sendiri, terdapat sebuah lonjakan kasus DBD yang tercatat pada tahun 2024. Pada tahun 2023, kasus DBD trenggalek, tercatat di angka 129. Sedangkan itu, pada tahun 2024 kasus DBD di Trenggalek meningkat menjadi 1.070 kasus.

     

    Data diatas, kami peroleh dari Website resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Dan berikut adalah rincian dari data tersebut.

     

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Kasus DBD di Setiap Kecamatan

    • Kecamatan Panggul: 37 kasus
    • Kecamatan Munjungan: 27 kasus
    • Kecamatan Watulimo: 64 kasus
    • Kecamatan Kampak: 22 kasus
    • Kecamatan Dongko: 124 kasus
    • Kecamatan Pule: 37 kasus
    • Kecamatan Karangan: 78 kasus
    • Kecamatan Suruh: 63 kasus
    • Kecamatan Gandusari: 146 kasus
    • Kecamatan Durenan: 65 kasus
    • Kecamatan Pogalan: 129 kasus
    • Kecamatan Trenggalek: 122 kasus
    • Kecamatan Tugu: 109 kasus
    • Kecamatan Bendungan: 47 kasus

     

    Data tersebut, memiliki total 1.070 kasus yang tersebar pada 14 kecamatan.

     

    Untuk terhindar dari penyakit ini, kalian dapat melakukan beberapa pencegahan seperti menjaga lingkungan atau rutin membersihkan diri. Kami, telah merangkum dari beberapa sumber tips-tips pencegahan agar terhindar dari penyakit DBD.

     

    Menguras Penampungan Air

    Kalian, dapat menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren air, atau bak penampungan air, yang dapat menjadi tempat perkembang biakan jentik-jentik nyamuk.

     

    Menutup

    Setelah kalian membersihkan penampungan air yang ada di lingkungan kalian, kalian dapat menutup penampungan air tersebut dan mengubur segala jenis barang bekas. Hal tersebut, akan mengurangi resiko terciptanya tempat potensial untuk pertumbuhan nyamuk.

     

    Mendaur Ulang Sampah

    Jika kalian kebingungan mau diapakan sampah yang menumpuk di lingkungan kalian, kalian dapat melakukan daur ulang, untuk memanfaatkan secara maksimal sampah-sampah tersebut.

     

    Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk

    Bunga Lavender, memiliki bau yang khas, yang tidak disukai oleh nyamuk. Bau bunga ini, dapat menjadi solusi alami untuk mengusir nyamuk yang menyebabkan demam berdarah.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Zamz