Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dampak Bencana Trenggalek, 16 Hektare Lahan Petani Gagal Panen

Petani Trenggalek harus menghela nafas panjang. Karena, banjir bandang pada pertengah bulan lalu membawa dampak pada lahan pertanian mereka, sehingga ada yang gagal panen, Selasa (30/04/2024).Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapan) Trenggalek, sejumlah lahan pertanian terdampak banjir. Tercatat terdapat 16 hektare lahan yang gagal panen terkena banjir.Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Didik Susanto mengungkapkan, lahan yang terkena banjir adalah kelurahan Kelutan, Tamanan dan Ngantru."Semuanya berada di kecamatan Trenggalek," ungkapnya.Di wilayah Kelutan, sekitar tiga hektare lahan pertanian terdampak banjir dan harus dipanen di usia muda. Sedangkan di wilayah Tamanan terdapat 16 hektare lahan pertanian yang harus mengalami gagal panen.Sementara itu, di wilayah Ngantru tanaman yang lahannya terdampak banjir masih dapat diselamatkan."Dari ketiga wilayah tersebut sekitar 52 hektare masih bisa diselamatkan," sambungnya.Adapun rata-rata usia tanaman padi yang terdampak banjir berada di kisaran 79 hari setelah tanam (HST). Usia yang paling tua berada di 87 HST dan yang termuda adalah 60 HST.Di sisi lain, terdapat sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Munjungan yang turut terdampak banjir. Hal ini lantaran banjir di wilayah tersebut banjir yang terjadi tergolong besar.Dampaknya, terdapat sejumlah lahan pertanian milik warga yang harus hilang lantaran terseret oleh banjir. Selain itu, sungai tempat terjadinya banjir juga mengalami pelebaran yang menggerus lahan milik warga.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *