Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dalang Kondang Pancen Oye Meninggal Dunia, Sempat Bawakan Lakon "Sang Kokrosono" di Trenggalek

Dalang Kondang Pancen Oye itu Sempat Bawakan Lakon "Sang Kokrosono" di Trenggalek
KABARTRENGGALEK.com - Dunia pedalangan wayang kulit berduka. Maestro dalang yang beberapa menyabet Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa pada hari jumat, (02/06).

Ki Manteb Sudarsono (Manteb Soedharsono) merupakan sosok yang begitu ikonik dan penting dalam dunia dalang dan pewayangan di era kontemporer.

Ki Manteb sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sejak hari senin (28/06). Di lain waktu, Ki Manteb juga sempat berkunjung ke Jakarta bersama anak dan istrinya untuk pagelaran pentas. Banyak sekali sepak terjang dan prestasi yang sudah ditorehkan Ki Manteb di dunia dalang dan pewayangan.

Pertama, tepat pada tahun 2010, Ki Manteb mendapatkan sebuah penghargaan dalam bidang kebudayaan. Penghargaan itu didapatkan lantaran kontribusinya yang begitu besar bagi kelestarian dan kemajuan budaya di Indonesia, terutama dalam kebudayaan wayang kulit.

Selain itu, tepat pada awal tahun 1998, Ki Manteb memiliki agenda untuk menggelar pertunjukkan kolosal di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dengan lakon Rama Tambak. Pergelaran yang sukses ini mendapat dukungan dari pakar wayang Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung.

Penghargaan lain yang tak kalah menarik dari sosok Ki Manteb, dirinya pernah mendapatkan penghargaan tergengsi, yakni memecahkan rekor MURI mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa istirahat. Penghargaan itu didapatkan pada tahun 2004. Sebuah prestasi yang luar biasa, di kala usianya tidak muda lagi saat itu.

Perlu diketahui, Ki Manteb juga belajar dari banyak pendalang legendaris seperti Ki Nartosabdo dan Ki Darman Gondo Darsono.

Ki manteb melalui penelusuran kanal youtube, terakhir pentas di Kabupaten Trenggalek pada tanggal 31 Agustus 2018, membawakan lakon "Sang Kokrosono". Pentas tersebut dalam rangka acara hari jadi Kabupaten Trenggalek ke 824 dan peringatan HUT Republik Indonesia yang ke 73.

Pentas di Bumi Menak Sopal tersebut menjadikan kenangan sejarah yang tak terlupakan dari sang maestro dalang yang kini sudah wafat itu.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *