Antisipasi sumur di wilayah dekat industri pemindangan ikan Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencoba uji kandungan sumur.
Dari 25 sumur dekat limbah pindang yang disampling, Dinkes menemukan beberapa indikator yang mengandung zat ekoli. Rincinya, sebanyak 3 sumur mengandung ekoli dan 2 di antaranya mengandung kadar besi.
"Malah saya tidak temukan kadar sumur yang tercemar limbah pemindangan, [indikatornya] amoniak tinggi," tandas Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek.
Mas Ipin tak menampik bahwa pihaknya belum meneliti semua sumur warga. Sumur yang mengandung ekoli itu karena serapan di septic tank.
Sunarto, Kepala Dinas Kesehatan Trenggalek, menambahkan untuk kandungan ekoli karena serapan septic tank terlalu dekat dengan sumur.
"Kasus seperti itu bisa dilakukan treatmen seperti menjauhkan jarak septic tank dengan sumur 10 meter. Untuk kadar besi yang tinggi diendapkan terlebih dahulu," kata Sunarto menyambung Mas Ipin.
Sementara untuk sumur yang mengandung ekoli akan ditindaklanjuti secara serius bersama sumur yang memiliki kandungan kadar besi.
"[Dampak limbah pindang] belum ada, malah kami periksa penyebab lain soal kualitas air. Sampel kami sumur yang dekat dengan industri pemindangan," ujar Sunarto.