Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Bupati Trenggalek Kaji Pembekuan Kegiatan Pencak Silat, Pasca Rusak Polsek Watulimo

Kajian dari fakta lapangan.

  • 23 Jan 2025 12:29 WIB
  • Google News

    KBRT - Insiden perusakan Polsek Watulimo oleh masa perguruan pencak silat mendapat respons tegas Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Katanya, saat ini dia sedang melakukan pengkajian kebijakan, Kamis (23/01/2025).

    Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini menuturkan, apabila tidak ada perbaikan dari internal pencak silat pembekuan akan terjadi.  "Saat ini kami sedang mengkaji untuk membekukan sementara kegiatan pencak silat," terang Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

    Mas Ipin juga menyebut, perguruan silat seharusnya bertindak dengan akhlak dan karakter pendekar. "Jika memang ada ketegangan bisa diselesaikan secara kesatria," tuturnya.

    Namun jika sudah melakukan aksi perusakan aset pemerintah dan membahayakan nyawa orang lain, maka sudah seharusnya dilakukan tindakan tegas.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    "Saya rasa hukum sudah berjalan. Tinggal dari sisi pemerintahan, apakah izin kegiatan kami bekukan sementara atau seperti apa," tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya,  Senin malam (20/01/2025) ratusan massa perguruan pencak silat mendatangi Kantor Polsek Watulimo Trenggalek. Mereka meminta polisi membebaskan anggota mereka yang ditangkap karena kasus dugaan penganiayaan.

    Kemudian, massa perguruan pencak silat mulai melakukan aksi anarkis dengan melempari batu Kantor Polsek Watulimo. Akibatnya, sejumlah kaca, genting dan pagar Polsek Watulimo rusak.

    Bahkan, tiga anggota polisi mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
    Dari insiden tersebut, polisi tengah memburu pelaku perusakan Kantor Polsek Watulimo.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa