Kabupaten Trenggalek, atau yang dikenal sebagai Bumi Menak Sopal, memiliki kondisi geografis yang mendukung sektor pertanian. Hal ini terbukti dengan sektor pertanian yang masih menjadi penopang utama perekonomian daerah.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa perekonomian Trenggalek masih sangat bergantung pada sektor pertanian.
“Jika kita melihat dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Trenggalek masih sangat bergantung pada sektor pertanian,” kata Kepala BPS Trenggalek, Emil Wahyudiono.
Sektor pertanian di Trenggalek mencakup beberapa subsektor penting seperti tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan jasa pertanian.
"Jadi bukan hanya dari tanaman pangan saja. Tapi subsektor seperti perikanan, peternakan dan jasa pertanian juga termasuk di dalamnya," imbuhnya.
Emil menambahkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan dari sektor pertanian cukup tinggi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB wilayah ini.
"Nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor pertanian masih tinggi," terangnya.
Meskipun demikian, pertumbuhan pesat kini terlihat pada sektor-sektor yang mendukung pariwisata. Ia menjelaskan bahwa meskipun struktur ekonomi daerah ini masih berfokus pada pertanian, sektor akomodasi, jasa, dan transportasi justru mencatatkan pertumbuhan tertinggi selama beberapa tahun terakhir.
"Pertumbuhan yang terbesar itu kemarin di sektor yang menunjang pariwisata, terutama pada akomodasi dan juga jasa serta transportasi,” paparnya.
Selain akomodasi, jasa dan transportasi juga menjadi sektor pendukung penting bagi pariwisata Trenggalek. Ketiga sektor tersebut terus berkembang seiring peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
“Untuk akomodasi, jasa, dan transportasi ini, mereka merupakan sektor penunjang pariwisata yang menunjukkan pertumbuhan pesat,” tambahnya.
Dirinya juga menyoroti bahwa sektor perdagangan turut memiliki peran penting dalam menunjang ekonomi Trenggalek.
"Penunjang sektor pariwisata yang sebenarnya juga besar adalah perdagangan," pungkasnya.
Editor:Tri