KABARTRENGGALEK.com - Upaya pencegahan pandemi corona virus disaese (Covid-19) di Bumi Minak Sopal Trenggalek terus digencarkan. Salah satu upaya tersebut dengan vaksinasi warga daerah terpencil di Desa Sengon, Kecamatan Bendungan (02/08).
Pemberian vaksinasi tersebut dilakukan dari rumah ke rumah alias door to door. Hal ini mendapatkan responsif yang baik dari masyarakat yang menerima vaksin. Vaksinasi door to door tersebut diinisasi oleh Badan Intelejen Negara (BIN).
Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan, vaksinasi dari BIN digelar secara berbarengan di 14 provinsi.
Untuk kali ini, Kabupaten Trenggalek menjadi lokasi sasaran vaksinasi BIN di Jawa Timur. Setelah pada tahap sebelumnya, vaksinasi juga telah digelar di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Rudy, Desa Sengon di Trenggalek menjadi wilayah yang layak dijadikan sasaran vaksinasi langsung dari rumah ke rumah.
"Saya kira ini cukup tepat, karena wilayahnya cukup jauh dari pusat pemerintahan," kata Rudy, saat meninjau vaksinasi door to door itu di rumah salah satu warga.
Rudy berharap, vaksinasi itu akan mendorong terbentuknya kekebalan komunitas terhadap virus corona bagi warga Desa Sengon. Pihaknya menyiapkan sekitar 2 ribu dosis vaksin untuk warga di Kabupaten Trenggalek.
[next]
“Kita melaksanakan vaksin door to door ini untuk membantu pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi,” pungkas Marsma TNI Rudy Iskandar.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan program vaksinasi yang dilaksanakan oleh BIN. Ditambah lagi dengan sistem door to door tentu sangat membantu masyarakat khususnya yang jauh dari fasilitas kesehatan.
“Kita memang ingin mempercepat progres vaksinasi tapi kita sama-sama tahu bahwa stok vaksin semuanya ditata sedemikian rupa oleh pemerintah. Dan alhamdulillah Trenggalek cukup cepat sehingga kita kekurangan stok vaksin,” ungkap Arifin.
“Yang namanya badan intelijen, ya, jadi mungkin tahu di mana ruang-ruang atau daerah-daerah yang saat ini kekurangan stok dan beliau-beliau datang membawa 2.000 dosis. Dan ini kita peruntukkan untuk daerah-daerah yang memang keterjangkuan terhadap fasilitas kesehatan seperti puskesmas jauh, sehingga ini mempermudah,” lanjut Arifin.
Dari target vaksinasi sebanyak 580 ribu di Trenggalek, masih tercapai sekitar 10-12 persen. Untuk itu Pemkab Trenggalek berkomitmen untuk terus berupaya mengejar targat vaksinasi.
“Yang penting stok vaksinnya ada, insyaallah kita semua Forkopimda siap,” tegas Arifin.