Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Batu Merah dan Arca Jadi Temuan Ekskavasi Situs Gondang Trenggalek

Kabar Trenggalek -Situs Gondang di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, menjadi perhatian publik dan pelestari peninggalan benda cagar budaya selama sepekan di Trenggalek, Sabtu (30/07/2022).Disinyalir, penemuan situs Gondang tersebut mulai diekskavasi oleh Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur selama lima hari.

Ditemukan Sejak Tahun 2018

[caption id="attachment_17358" align=aligncenter width=1200]Arca Mahakala di Situs Gondang Trenggalek Arca Mahakala di Situs Gondang Trenggalek/Foto: Dokumen Laskar Mpu Sindok[/caption]Situs Gondang ada di Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Agus Prasmono, Kasi Pembinaan Sejarah, dan Permuseuman, Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Trenggalek, mengatakan bahwa situs itu sudah lama ditemukan sejak 2018.Awalnya, pemilik lahan itu menemukan adanya beberapa fragmen arca. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Disparbud Trenggalek.[caption id="attachment_17356" align=aligncenter width=864]Dua Arca Situs Gondang Trenggalek yang ditemukan tahun 2018 Dua Arca Situs Gondang Trenggalek yang ditemukan tahun 2018/Foto: Dokumen Laskar Mpu Sindok[/caption]Agus meyakini bahwa situs itu adalah situs tua dan memiliki ukuran yang besar. Ia menduga, kemungkinan situs Gondang termasuk salah satu situs Mataram Kuno.“Kami juga mendapat petunjuk dari BPCB [Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur] untuk diteliti dan diekskavasi,” jelasnya,  (29/07/2022).

Struktur Bata Merah di Situs Gondang

[caption id="attachment_17355" align=aligncenter width=1200]Diduga Arca Hapsari di Situs Gondang Trenggalek Diduga Arca Hapsari di Situs Gondang Trenggalek/Foto: Dokumen Laskar Mpu Sindok[/caption]Pada hari pertama ekskavasi situs gondang masih mencari sisi sudut bangunan yang dugaan kuat adalah candi. Hal demikian ditegaskan oleh Ketua Tim Ekskavasi, Muhammad Ichwan.Bata merah pada struktur situs gondang tersebut berbetuk persegi panjang dan memiliki ketebalan antara 8-9 centimeter (cm). Jelasnya, hasil dari proses ekskavasi itu akan menentukan tindak lanjut dari langkah penyelamatan situs."Kami melihat potensinya seperti apa nanti. Apakah akan dilanjutkan untuk ekskavasi untuk upaya penyelamatan [cagar budaya]," tutur Ichwan.

Temuan Arca di Sisi Timur Struktur Batu Bata

[caption id="attachment_17357" align=aligncenter width=1200]Arca Agastya di Situs Gondang Trenggalek Arca Agastya di Situs Gondang Trenggalek/Foto: Dokumen Laskar Mpu Sindok[/caption]Pada Jumat (29/07/2022), tiga arca ditemukan di sisi timur struktur bata situs gondang. Posisi 3 arca yang berbahan batu andesit dan terakota itu saling berdekatan atau masih dalam satu kotak galian. Arca tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 40 hingga 60 sentimeter dari permukaan tanah.Andi Mohammad Said, pamong budaya ahli madya BPCB Jawa Timur, menegaskan temuan 3 arca tersebut merupakan Agastya, Mahakala dan Hapsari.[caption id="attachment_17346" align=aligncenter width=1600]Proses evakuasi temuan arca baru di Situs Gondang Trenggalek Proses evakuasi temuan arca baru di Situs Gondang Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Sementara arca yang kami temukan sebanyak 5, yang 2 sudah ditemukan pada tahun 2018 silam," ungkap Said.Dari ekskavasi tersebut BPCB Jatim menduga bahwa struktur bata tersebut berukuran 6 meter persegi dan sebagai analisa awal sangat kuat bila struktur tersebut merupakan bagian dari kaki candi.[caption id="attachment_17359" align=aligncenter width=1600]Arca di Situs Gondang Trenggalek ditimbun kembali Arca di Situs Gondang Trenggalek ditimbun kembali/Foto: Dokumen Laskar Mpu Sindok[/caption]"Kalau dilihat dari batu bata yang ditemukan ada sebanyak sembilan lapis. Kalau dilihat ukurannya batu batanya lebih besar berbeda dengan peninggalan Majapahit, indikasinya lebih tua," lanjut Said.Dugaan sementara, situs di Gondang Tugu Trenggalek adalah peninggalan dari Mataram Kuno. Dan sebagai tambahan informasi, keberadaan situs ini saat ini telah ditimbun kembali demi keamanan sambil menunggu ekskavasi tahap kedua.