Kabar Trenggalek - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nampak belum berimbas terhadap bahan pokok di pasar Trenggalek, namun tak lain ongkos transportasi pedagang tambah, Selasa (20/09/2022).
Siti Fatimah, pedagang pasar basah Trenggalek mengungkapkan harga bahan pokok seperti lombok selama ada kenaikan BBM berubah-ubah, misal lombok yang semula Rp. 70.000/Kg keesokan harinya turun menjadi Rp. 60.000/Kg.
"Harga tidak menentu bisa berubah-ubah, jadi seperti brambang super di angka Rp. 30.000/Kg dan untuk biasa Rp. 24.000/Kg," terang Siti.
Baca: BBM Meroket, Warga Trenggalek Sempat Ketar Ketir Serbu Bahan Pokok
Namun, untuk harga minyak goreng untuk saat ini masih ada subsidi dari pemerintah di angka Rp. 14.000/Kg. Namun, dampaknya terasa di penambahan transport.
"Kan barang mengambil dari Tulungagung dan yang semula transport untuk BBM itu Rp. 100.000 kini kami harus menambah Rp. 50.000," tegas pedagang asal Desa Ngares itu.
Sementara pedagang daging ayam potong Suparmi mengungkapkan pasca kenaikan BBM harga ayam di angka Rp. 33.000/Kg yang semula di Rp. 32.000/Kg.
Baca: Lebaran Idul Adha, Harga Bahan Pokok di Trenggalek Tinggi
"Memang naiknya belum ada gejolak yang signifikan di harga ayam," ujar pedagang asal Kelurahan Kelutan itu.
Dirinya mengaku kenaikan harga ayam potong masih didominasi jelang peringatan hari besar islam seperti hari raya idhul fitri dan puasa.
"Naik di hari raya idul fitri, pasca BBM naik ini transport kami tambah dan penjualan mentok di angka 50 potong setiap harinya," tandas Suparmi.