KBRT – Warna-warni ayam anakan yang dijajakan Cak Hafid menarik perhatian pengunjung Pasar Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. P
edagang asal Jombang ini telah menjajakan ayam hias selama 12 tahun dan memilih Prigi sebagai tempat usahanya karena minimnya pesaing.
“Saya awalnya jualan ayam warna-warni itu di Tulungagung, Mas. Namun di sana penjualnya sudah banyak, kemudian saya pindah ke Prigi karena penjual ayam warna-warni masih sedikit,” ujar Cak Hafid.
Ia menjual ayam anakan usia lima hari, terdiri atas dua jenis: ayam pejantan dan ayam pedaging. Untuk menarik perhatian, ayam pejantan diberi warna cerah yang mencolok.
“Ini ada dua jenis Mas, ayam pejantan dan ayam pedaging. Yang pejantan saya beri warna-warni supaya lebih menarik,” jelasnya.
Meski tampilannya mencolok, ayam warna-warni justru lebih murah. “Terkadang pembeli itu mengira bahwa ayam warna-warni yang mahal, padahal justru sebaliknya, lebih mahal yang tidak diberi warna,” tambahnya.
Harga ayam pejantan dibanderol Rp5.000 per ekor, sedangkan ayam pedaging Rp7.000. Perbedaan harga ini disebabkan masa tumbuh dan bobot akhir yang berbeda. Ayam pedaging bisa tumbuh hingga 3-4 kilogram dalam 2-3 bulan, sementara ayam pejantan hanya mencapai 9 ons dalam 5-6 bulan.
“Dua jenis ayam ini perawatan dan bobotnya ketika dewasa juga beda Mas,” terang Cak Hafid.
Ia memperoleh pasokan ayam dari pengepul di Jombang dan rutin pulang setiap 4-5 hari sekali untuk mengambil stok baru. Dalam sehari, ia mampu menjual antara 50-60 ekor ayam.
Namun, berjualan anak ayam bukan tanpa risiko. Cuaca dan kondisi ayam yang masih kecil kerap menyebabkan kematian, yang tentu saja merugikan.
“Dukanya itu kalau ada ayam yang mati pasti rugi. Ya itu sudah risiko penjual, Mas. Karena ayam usia 2 hari itu jika tidak mau makan ya pasti mati,” tandasnya.
Cak Hafid memilih berjualan dengan mangkal di sekitar Pasar Prigi dan Tasikmadu dibandingkan berkeliling. Konsistensinya dalam menjaga kreativitas menjadikannya salah satu pedagang ayam hias yang tetap eksis hingga kini.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz