KBRT - Banyak anggota KSP Madani menarik simpanan secara bersamaan pada Selasa (12/3/2025). Informasi dari pihak KSP Madani, fenomena ini diperkirakan terpicu oleh isu yang menyebar di kalangan anggota bahwa adanya pimpinan yang melarikan diri. Namun, Nurkholison, salah satu pimpinan koperasi tersebut, membantah kabar tersebut dan memastikan layanan KSP Madani tetap berjalan.
“Isu pimpinan melarikan diri itu membuat anggota secara masif menarik simpanan. Isu itu semakin berkembang di luar, tetapi kami pastikan bahwa itu hanya sekadar isu. Kami juga tidak tahu sumbernya dari mana. Kami tetap membuka layanan setiap hari, tetapi untuk penarikan simpanan saat ini dilakukan secara penjadwalan,” ujar Nurkholison.
Menurutnya, dampak dari isu tersebut menyebabkan banyak anggota menarik seluruh simpanannya secara bersamaan. Pasca isu itu mencuat, KSP Madani telah menggelar tiga kali pertemuan dengan perwakilan anggota. Pertemuan pertama dihadiri oleh BMT Nusantara Sidogiri dan BMT Peta Tulungagung, pertemuan kedua melibatkan Muspika, kepala desa, dan tokoh agama, sedangkan pertemuan ketiga menghadirkan anggota KSP Madani serta Bupati Trenggalek untuk memberikan pemahaman kepada anggota.
Nurkholison menambahkan bahwa setelah pertemuan tersebut, sebagian anggota mulai memahami situasi, tetapi penarikan dana masih tetap masif. Ia pun mengimbau anggota untuk tidak mudah termakan isu.
“Kami tegaskan bahwa pimpinan KSP Madani tidak melarikan diri. Ketua koperasi berdomisili di Bekasi dan sudah beberapa kali datang ke kantor pasca isu ini. Sekretaris koperasi memang sempat ke luar negeri untuk bekerja, tetapi juga sudah hadir kembali. Saya sendiri tetap berada di Watulimo,” jelasnya.
Ia juga mengajak anggota untuk menjaga koperasi yang telah dirintis selama 14 tahun agar tetap berjalan sesuai prinsip koperasi.
“Koperasi ini milik anggota, dikelola oleh anggota, dan untuk kesejahteraan anggota. Mari kita jaga bersama agar lembaga ini bisa kembali seperti kondisi normal sebelumnya. Kami dari pengurus tetap bertanggung jawab atas hak dan kewajiban baik kepada anggota maupun koperasi. Seluruh anggota bisa menarik simpanannya, tetapi secara bertahap. Jika nominalnya kecil, bisa langsung dilayani. Namun, untuk nominal besar, akan dilakukan penjadwalan,” tambahnya.
Saat ini, KSP Madani tetap beroperasi dan melayani anggota yang ingin menarik tabungan. Namun, bagi anggota yang ingin menarik simpanan dalam jumlah besar, koperasi menerapkan sistem penjadwalan berdasarkan urgensi kebutuhan anggota.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Tri