KABARTRENGGALEK.com Atlet olahraga di Bumi Menak Sopal Kabupaten Trenggalek tampak semakin merana pada masa pandemi Covid-19 tahun ini. Pasalnya, alokasi anggaran untuk olahraga yang sebetulnya terbatas terdampak refocusing untuk penanganan Covid-19.
Hal ini terlihat dari wacana anggaran untuk olahraga yang dihibahkan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Trenggalek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari sebelumnya Rp 1 miliar, dipotong sekitar Rp 250 juta menjadi sekitar Rp 750 juta. Sehingga dengan pemotongan anggaran tersebut, seluruh pengurus cabang olahraga (Cabor) harus bisa melakukan perencanaan ulang untuk memaksimalkan anggaran yang ada (14/06).
"Memang ada refocusing anggaran untuk olahraga. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak," ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek, Totok Rudijanto.
Dia menambahkan, refocusing tersebut dilakukan karena pada tahun 2021 ini tidak banyak kegiatan atau event olahraga. Hal ini seiring dengan masih adanya pandemi Covid-19 yang membuat beberapa event olahraga harus dijadwal ulang dengan waktu yang akan ditentukan. Sehingga, kegiatan yang dilakukan saat ini adalah sebatas pembinaan rutin tiap Cabor saja.
Totok mengatakan, anggaran yang nantinya diberikan ke KONI dalam bentuk naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) sudah sesuai. "Kami rasa seluruh kegiatan tiap Cabor yang dianggarkan dalam kegiatan di KONI dengan dana sebesar itu sudah cukup. Sebab, tidak terlalu banyak kegiatan," katanya.
Untuk itu, ketika wacana ada refocusing tersebut, Disdikpora telah mengomunikasikannya dengan KONI. Tujuannya, agar KONI juga melakukan komunikasi kembali ke pengurus tiap Cabor yang ada di bawahnya guna mempersiapkan perubahan kegiatan yang dilakukan. Sebab, dengan refocusing tersebut, pastinya ada beberapa kegiatan pembinaan yang harus ditunda pelaksanaannya.
"Pastinya dengan pengurangan anggaran tidak ada masalah. Sebab, KONI telah siap setelah kami melakukan koordinasi," jelas Totok.