KBRT - Salah satu tempat yang memiliki keindahan pantai di Jawa Timur rupanya tidak hanya memiliki wisata hiburan semata. Tempat yang kaya akan sejarah dan spiritual ini menyimpan beberapa makam yang dihormati.
Selain menjadi destinasi wisata spiritual, beberapa lokasi ini juga jadi pusat upacara adat dan budaya di Trenggalek yang terus dipertahankan oleh warga lokal.
Beberapa lokasi wisata spiritual yang bisa dikunjungi di Trenggalek dirangkum tim kabartrenggalek.com sebagai berikut.
Daftar Isi [Show]
Makam Menak Sopal
Makam tokoh bersejarah Trenggalek, Ki Ageng Menak Sopal berada di Bagong, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, atau sekitar 1,5 km dari Alun-Alun Trenggalek ke arah utara. Menak Sopal juga berperan dalam menyebarkan agama Islam di Trenggalek pada masa akhir Kerajaan Majapahit.
Menak Sopal membangun Dam Bagong yang juga dikenal sebagai pahlawan pertanian. Dam Bagong sendiri hingga kini masih mengairi persawahan yang ada di Trenggalek. Di lokasi yang sama, ada makam Roro Amiswati yang merupakan ibu dari Menak Sopal.
Makam Panji Nawangkung
Berlokasi di Desa Panggul, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Makam Mbah Panji Nawangkung menjadi bukti sejarah adanya Kecamatan Panggul. Mbah Panji Nawangkung berperan dalam babat alas yang dinamai panggonan kang unggul yang kemudian disebut Panggul.
Makam Kanjeng Jimat
Berada di Desa Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Kanjeng Jimat atau juga dikenal dengan nama Raden Mangunnegoro merupakan Bupati Trenggalek pertama dan pejuang pembela rakyat pada masa penjajahan Belanda yang berupaya menghapus wilayah Trenggalek.
Makam Syekh Nur Muzdalifah
Penghulu pertama sekaligus dikenal sebagai seorang ulama besar, makam Syekh Nur Muzdalifah berada di kompleks pemakaman Santren Desa Rejowinangun, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Makam ini kerap menjadi lokasi ziarah makam warga lokal Trenggalek.
Makam Mbah Mesir
Mbah Mesir merupakan tokoh penting dalam tradisi Kupatan yang dilestarikan hingga hari ini di Kecamatan Durenan, Trenggalek. Makam Mbah Mesir dikenal juga sebagai Syekh Abdul Mahsyir berada di Desa Semarum, Durenan, Trenggalek.
Pada Syawal atau ketika tradisi Kupatan berlangsung, makam Mbah Mesir kerap diziarahi warga lokal Trenggalek.
Makam Mbah Putih
Tokoh penyebar agama Islam di Trenggalek yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah ini memiliki nama asli Mbah Kyai Nur Khalifah. Makam Mbah Putih berada di Lengkong Desa Kayen, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Banyak peziarah yang datang kesini setiap hari Senin Wage atau Malam Jumat untuk berdoa, membaca Al Quran, dan berdzikir.
Kabar Trenggalek - Jawa Timur
Editor:Bayu Setiawan