Daftar Isi [Show]
- 1. Menggunakan Kertas Tidak Terpakai atau Kain untuk Bungkus Kado
- 2. Tampil Memesona Tanpa Pakaian Baru
- 3. Berbelanja di Pasar Tradisional dan Tidak Menggunakan Peralatan Sekali Pakai
- 4. Menghias Pohon Natal dengan Barang Tanpa Harus Beli Baru
- 5. Menyiapkan Hidangan Sesuai Kebutuhan dan Mengurangi Sampah Makanan
1. Menggunakan Kertas Tidak Terpakai atau Kain untuk Bungkus Kado
Gunakanlah pembungkus kado dari bahan yang dapat didaur ulang. Jangan menggunakan pembungkus dari bahan seperti plastik sekali pakai, bahan yang berlapis kilauan, atau bahkan logam karena mereka tidak dapat terurai di tanah. Berkreasi dengan menggunakan kertas yang tidak terpakai juga pastinya mengurangi sampah.Tampil mempesona itu harus! Namun, tampil mempesona tidak harus dengan pakaian baru. Kamu bisa mencoba mix & match pakaian-pakaian yang kamu punya atau melakukan thrifting. Dengan begitu, kamu sudah membantu mengurangi sampah garmen yang sulit didaur-ulang sekaligus berkreasi.
3. Berbelanja di Pasar Tradisional dan Tidak Menggunakan Peralatan Sekali Pakai
Merayakan hari Natal bersama biasanya juga menjadi waktu menyiapkan sajian makan seluruh keluarga. Berbelanja bahan masakan di pasar tradisional selain mendukung ekonomi lokal juga meminimalisir emisi karbon yang dihasilkan.Jangan lupa untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai saat berbelanja dan menggunakan peralatan makan tanpa plastik saat menyajikan makanan maupun minuman agar tidak menimbulkan main banyak sampah plastik, ya!Pohon natal yang tidak dihias dengan ornamen tentunya terasa kurang semarak untuk dilihat. Oleh karenanya kamu bisa menghias pohon natal menggunakan barang-barang yang ada di rumahmu! Selain ramah lingkungan dan memperkecil biaya pengeluaran, kamu juga bisa berkreasi dengan barang-barang yang sudah ada.
5. Menyiapkan Hidangan Sesuai Kebutuhan dan Mengurangi Sampah Makanan
Kita harus lebih cermat dalam mengurangi sampah makanan. Sebab, selain menimbulkan bau tidak sedap, sampah makanan yang juga berpotensi menghasilkan metana. Selain tingkat emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi, pada kondisi tertentu metana juga berbahaya.Hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah makanan adalah dengan memastikan kita menyiapkan hidangan sesuai dengan kebutuhan sehingga bisa dihabiskan. Tidak membuang/menyisakan makanan juga menunjukkan salah satu bentuk rasa syukur terhadap berkah yang sudah diberikan!Kabar Trenggalek - Gaya Hidup