KBRT - Pohon kelapa diperkirakan berasal dari kawasan Asia Tenggara, ada juga yang mengatakan berasal dari barat laut Amerika Selatan. Fosil kelapa yang diperkirakan berusia 15 juta tahun yang lalu ditemukan di Selandia Baru. Sedangkan fosil yang lebih tua dapat dijumpai di Rajasthan, India.
Dari manapun asal pohon kelapa, tanaman ini sudah tersebar di sebagian besar kawasan tropika, terutama di sepanjang pesisir pantai. Pohon kelapa yang disebut juga dengan pohon nyiur biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai seperti Trenggalek.
Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pohon kelapa. Mulai dari batang, daun, dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Karena manfaatnya sangat banyak inilah, pohon kelapa disebut juga sebagai tree of life.
Tanaman kelapa banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini sudah tidak asing pemanfaatannya, baik pemanfaatan buahnya, maupun bagian tanaman yang lainnya. Tanaman kelapa (Cocos nucifera.L) merupakan tanaman yang termasuk familia Palmae yang dibagi menjadi tiga dilansir dari buku Kelapa: Tanaman Multiguna karya Winarti, sebagai berikut.
Kelapa Dalam
Kelapa dalam memiliki batang tinggi dan besar, serta tingginya mencapai 30 meter atau lebih. Kelapa dalam mulai berbuah agak lambat, yaitu antara 68 tahun setelah tanam dan umurnya dapat mencapai 100 tahun lebih. Kelapa dalam memiliki varietas Viridis (kelapa hijau), Rubescens (kelapa merah), Macrocorpu (kelapa kelabu), dan Sakarina (kelapa manis). Varietas ini memiliki keunggulan produksi kopranya lebih tinggi, yaitu sekitar 1 ton kopra/ha/tahun pada umur 10 tahun, produktivitas sekitar 90 butir/pohon/tahun, daging buah tebal dan keras dengan kadar minyak yang tinggi, dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Kelapa Genjah
Kelapa genjah memiliki varietas Eburnea (kelapa gading), Regia (kelapa raja), Pumila (kelapa puyuh), dan Pretiosa (kelapa raja malabar). Kelemahan dari kelapa genjah yaiti peka terhadap keadaan lingkungan yang kurang baik, berbuah lebat tetapi mudah dipengaruhi fluktuasi iklim, ukuran buah relatif kecil, sehingga kadar kopranya rendah yaitu hanya sekitar 130 gr per buah, dan kadar minyaknya 65% dari bobot kering daging buah.
Kelapa Varietas Hibrida
Kelapa varietas hibrida diperoleh dari hasil persilangan antara varietas genjah dengan varietas dalam. Hasil persilangan itu merupakan kombinasi sifat-sifat yang baik dari kedua jenis varietas asalnya.
Sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh kelapa hibrida yakni lebih cepat berbuah, sekitar 34 tahun setelah tanam, produksi kopra tinggi, sekitar 67 ton/ha/tahun pada umur 10 tahun, produktivitas sekitar 140 butir/pohon/tahun, daging tebal, keras, dan kandungan minyaknya tinggi, produktivitas tandan buah, sekitar 12 tandan dan berisi sekitar 1020 butir buah kelapa, dan daging buahnya mempunyai ketebalan sekitar 1,5 cm.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz