Pasca Tak Jadi DPRD Trenggalek, Dasiran: Aktivitas Ya Jaga Kolam Renang

Nasib Dasiran pasca pindah partai harus menelan pil pahit. Sebab, ia harus meninggalkan kursi jabatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2019-2024.Dasiran pindah ke PDIP sebagai kendaraan berangkat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu berbeda dengan Pemilu 2019 melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Keputusan gubernur telah dikeluarkan, Dasiran harus dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) melalui sidang paripurna DPRD Trenggalek."Saya bersyukur paripurna tertib dan lancar semoga pengganti saya bisa menjalankan tugas dan amanah baik partai dan negara," terang Dasiran saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna.Namun pada Pemilu 2024 mendatang ia optimistis suara masyarakat bakal memihak padanya untuk menghantarkan ia duduk di kursi utara Alun-Alun Trenggalek tersebut."Selain itu kami berjuang keras merebut kursi kembali, agar bisa duduk di DPRD dengan partai PDIP," tegasnya.Sementara itu, Dasiran hadir dalam rapat paripurna PAW sebagai simbol dirinya ikhlas meninggalkan kursi DPRD Trenggalek, meski sebelumnya ia melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Trenggalek."Kegiatan seperti biasa, paling ya jaga kolam renang sebagai aktivitas sehari, saya sangat legowo sekali," ujarnya.Sementara itu pengganti Dasiran di kursi DPRD Trenggalek Eko Wahyudi nampak mengungkapkan kebahagiaan. Meski estimasi 1 tahun menjabat DPRD ia bakal menepati janji kepada masyarakat."Pertama karena waktu singkat otomatis saya akan melanjutkan program pak dasiran dulu dan visi misi kampanye," ungkap Eko Wahyudi.Kata Eko Wahyudi pada saat Pemilu 2019 ia mendapatkan suara dari pemilih sebanyak 500. Dengan demikian, ia bakal memanfaatkan momen untuk memperhatikan infrastruktur yang belum diperhatikan, karena ia tergabung dalam Komisi III."Ya jelas kami akan semakin melihat infrastruktur pemerintahan yang agak kurang perhatian. Target saya tetap pegang menjadi anggota dewan pada hasil Pemilu 2024," tandasnya.