Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bersinggungan dengan Mahkluk Halus, Berikut Tradisi di Jawa Timur Kental Aura Mistis

Jawa Timur jadi salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan keindahan alam dan budaya. Dengan adanya bermacam suku yang mendiami Jawa Timur, budayanya kaya lengkap dengan tradisi secara turun-temurun.

Bicara tentang tradisi, ternyata ada tradisi di Jawa Timur kental aura mistis. Tak sedikit membuat bergidik karena bersinggungan dengan mahkluk halus.

Sudah jadi pengetahuan umum jika masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur memiliki ritual dalam tradisi kebudayaan yang berkaitan dengan hal-hal mistik.

Persinggungan dengan mahkluk halus yang tak kasat mata mampu membuat penonton bergidik merinding, bahkan bisa ketakutan. Dan paling parah kesurupan.

Bagi sebagian orang hal-hal berbau mistis adalah harta karun. Karena keunikan dan hal diluar nalar selalu jadi misteri menarik untuk diselami.

1. Sandur

Penampilan Sandur khas Masyarakat Madura/Foto: Orang-orang Madura (YouTube)

Sandur merupakan tradisi dari Masyarakat Madura yang dilakukan petani dan nelayan. Tradisi tersebut dipercaya dapat mengusir marabahaya, petaka, penyakit, dan lain-lain.

Dalam penyelenggarannya, Tradisi Sandur dilakukan dengan menari yang diiringi alunan musik tradisional. Kesan mistik begitu kental pada tariannya, takkala penaru khusuk berlenggok akan ada salah satu yang kemasukan mahkluk halus.

Saat ada yang kerasukan mahkluk halus tersebut biasanya jadi kesempatan untuk wawancara. Orang yang kesurupan jadi mediator antara manusia dan mahkluk halus.

2. Kebo-keboan

Penampilan Tari Kebo-keboan yang horor/Foto: BRIN

Masyarakat Osing yang mendiami kawasan Banyuwangi memiliki cara unik mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Yakni dengan melakukan ritual kebo-keboan.

Perlu diketahui, Tradisi Kebo-keboan hanya dilakukan di Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi dan Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh.

Dalam Tradisi Kebo-keboan, pemainnya dirias seperti hewan kerbau, bertanduk, berkostum serba hitam, dan dibalur perwarna hitam.

Orang yang berperan jadi kerbau biasanya akan kesurupan. Dipercaya oleh masyarakat setempat jika dirasuki roh para leluhur.

3. Seblang

Penari Seblang sedang menari dengan khusyuk/Foto: BRIN

Seblang merupakan tarian mistis dari Banyuwangi. Tarian tersebut terlahir dari budaya masyarakat Osing. Orang yang dapat menari adalah orang pilihan atau khusus tidak semua orang bisa menari.

Dalam memilih penarinya, sesepuh adat akan mencari wangsit atau petunjuk secara ghoib. Biasanya para sesepuh adat tersebut memiliki garis keturunan dengan para leluhur masyarakat Osing.

Penarinya adalah wanita tua yang dirias dengan busana adat. Sembari menari, akan ada pawang yang membakar dupa dan membacakan mantra-mantra.

Penari akan menutup mata dan mengikuti arahan pawang. Dipercaya pada saat menari, penari dirasuki oleh roh leluhur, sehingga tariannya jadi unik.

Salah satu Desa yang rutin menggelar Tradisi Sablang Desa Olahsari, berada di Kecamatan Glagah.

Masyarakat setempat dan wisatawan luar daerah berduyun-duyun menyaksikan Tradisi Seblang. Ada hal unik, yakni ketika penari Sablang melemparkan selendangnya, maka yang dapat selendang harus ikut menari.

4. Bantengan

Penampilan Tari Bantengan/Foto: Sasoni Channel (YouTube)

Seni Tari Bantengan berasal dari Malang Jawa Timur. Tari tersebut terkenal dengan aura mistisnya yang kental.

Para penari akan mengenakan kostum berupa banteng yang di dalamnya terdapat dua orang. Kemudian diirngi musik dan dibakarkan dupa atau kemenyan. Dalam sesi menari pemain akan kerasukan roh halus. Sehingga tariannya jadi lebih agresif.

Yang membuat penampilan Tari Bantengan diminati masyarakat yakni saat kesurupan. Biasanya pemain tari akan bergerak tak terduga seperti menghampuri penonton. Bagian inilah yang paling seru dan membuat penonton asyik menyaksikannya. Seolah adrenalin penonton ikut dipacu.

5. Ruwatan

Upacara adat tradisi Sinongkelan di Desa Prambon, Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Dalam tradisi masyarakat Jawa untuk membuang sial dan hal-hal buruk lainnya yakni dengan menggelar tradisi ruwatan. Kesan mistik begitu terasa dalam tradisi Ruwatan masyarakat Jawa. Karena berbau dengan sesajen dan pembakaran dupa atau kemenyan.

Umumnya ada tiga jenis ruwatan, yakni untuk perorangan, untuk lingkungan sekitar, dan wilayah. Sehingga tradisi ruwatan memiliki cakupan masing-masing.

Setiap daerah di Jawa Timur memiliki ciri khas masing-masing tiap kali gelar tradisi Ruwatan. Ada yang melemparkan kepala hewan ke suatu tempat, menggelar wayang kulit, membakar kemenyan di sumber mata air, dan lain-lain.

Dalam tradisi Ruwatah ada doa-doa yang dipanjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Untuk mendapatkan keselamatan, terhindar dari bahaya, kesialan, dan keburukan lainnya.

Terima kasih sudah membaca artikel di Kabar Trenggalek. Semoga ulasan tentang 'Tradisi di Jawa Timur Kental Aura Mistis' ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *