Kabar Trenggalek - Persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Trenggalek telah mempersiapkan tim ad hoc di 14 kecamatan dengan sebutan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam).
Tak ayal, tugas Panwaslucam mengawasi dan melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu berlandasan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) dan Undang Undang Kepemiluan.
Namun Sumber Daya Manusia (SDM) pengawasan, yang ada di 14 kecamatan itu masih membutuhkan peran partisipasi masyarakat.
Hal itu diakui Ahmad Rokhani, Ketua Bawaslu Trenggalek. Dirinya tak menampik peran serta masyarakat untuk mengawasi jalannya demokrasi yang sehat di Pemilu 2024.
"Pada prinsipnya pengawasan itu semua [masyarakat] bisa," terang Rokhani saat dikonfirmasi.
Selain itu, dirinya menaruh harap kepada 14 Panwaslucam yang masing-masing kecamatan memiliki 3 personil untuk melakukan pengawasan lebih intensif lagi.
"Untuk ke depan kami harapkan di pengawas, juga mengawasi di media sosial," katanya.
Tambahnya, Panwaslucam dilantik bawaslu sejak bulan November 2022 silam. Menurutnya, Panwaslucam mulai mempersiapkan ketenagaan dan mengawasi verifikasi partai politik perbaikan serta mengawasi rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Karena bawaslu pengawasan menyeluruh jajaran pengawas terbatas, peran partisipasi masyarakat kami perlukan," tandas Rokhani.
