Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Sensasi Kuliner Legendaris Pindang Sapi di Gandusari Trenggalek yang Banyak Diminati

Kabar Trenggalek - Pergantian hari yang seharusnya digunakan untuk istirahat, berbeda dengan para pemburu kuliner di Trenggalek, Kamis (24/03/2022).Warga berdatangan dari berbagai arah untuk menikmati kuliner legendaris pindang sapi di Gandusari Trenggalek.Pindang sapi itu berdiri sejak tahun 1985. Kini, kuliner legendaris itu semakin diminati para memburu kuliner malam hari. Karenanya, pindang sapi yang bersebelahan dengan Pasar Gandusari itu mulai buka pada pukul 02.00 WIB, dini hari.[caption id="attachment_12054" align=aligncenter width=720]Pindang sapi legendaris di Kecamatan Gandusari, Trenggalek Pindang sapi legendaris di Kecamatan Gandusari, Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Siti, penjual pindang sapi tersebut menceritakan bahwa mulai jualannya dari tahun 1985, hingga sekarang, dengan lokasi yang masih sama."Dari mulai saya belum punya anak, sampai saat ini sudah punya cucu 2, jadi ya lumayan cukup lama," kata bu Siti sambil meladeni pelanggannya.Menurut Siti, dalam waktu 7 jam dagangan pindang yang memiliki semerbak aroma gurih tersebut sudah ludes dibeli warga.[caption id="attachment_12056" align=aligncenter width=720]Pelanggan pindang sapi legendaris di Kecamatan Gandusari, Trenggalek Pelanggan pindang sapi legendaris di Kecamatan Gandusari, Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Biasanya habis itu antara pukul 06.00 sampai dengan 07.00, dan untuk setiap harinya menghabiskan sebanyak 25 kilogram beras," tutur Siti kepada Kabar Trenggalek.Kini pelanggan Siti tidak hanya berdatangan dari sekitar wilayah Gandusari saja, namun juga dari penjuru Trenggalek dan Tulungagung."Kalau pelanggan dari berbagai kecamatan di Trenggalek sudah pernah kesini semua, dan untuk satu porsi pindang sapi ini harganya 10 ribu," ucapnya.Sementara itu, dari pantauan kabartrenggalek.com pada pukul 02.00 WIB, dini hari, pengunjung kuliner pindang sapi Bu Siti di Gandusari itu hingga antri.Seperti Arfrista, salah satu pemburu kuliner asal Kecamatan Tugu itu, rela mengantri dengan puluhan pembeli pindang sapi legendaris tersebut."Soal cita rasa itu enak banget dan pas, serta dagingnya yang empuk kemudian rempah-rempah bumbu pindang sapi itu sangat meresap," ujar Arfrista.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *