KBRT – Menjelang Idul Fitri, selongsong ketupat banyak dijual di pasar tradisional. Namun, bentuknya umumnya sama, yaitu kepal bersudut tujuh atau menyerupai bawang. Padahal, masih ada 11 bentuk ketupat lain yang tak banyak dikenal.
Ketupat asli Indonesia ini kini nyaris punah karena tidak lagi rutin dibuat. Meski bentuknya beragam, tidak semua ketupat ini digunakan untuk diisi beras dan dimasak menjadi ketupat Lebaran. Beberapa di antaranya justru dibuat sebagai karya seni anyaman dengan teknik rumit dan jumlah janur yang berbeda.
Berikut ini berbagai bentuk ketupat asli Indonesia yang hampir punah, sebagaimana dikutip dari buku Tradisi Perayaan Idul Fitri Mancanegara karya Redaksi Plus.
Daftar Isi [Show]
1. Ketupat Tumpeng
Ketupat ini berbentuk mengerucut seperti tumpeng, dengan dasar yang melebar. Helai janurnya menjuntai di bagian atas yang runcing.
2. Ketupat Jago
Ketupat jago dibuat dari delapan helai janur dan berbentuk segitiga sama kaki, dengan ujung yang menjuntai di kanan dan kiri. Helai janur di bagian atasnya diikat. Ketupat ini biasa digunakan dalam hajatan empat bulanan kehamilan. Jika bayi yang dikandung laki-laki, diharapkan ia akan tumbuh menjadi "jago"—berwatak ksatria dan memiliki kedudukan tinggi.
3. Ketupat Bata
Sesuai namanya, ketupat ini berbentuk persegi panjang seperti bata dan terbuat dari dua helai janur. Salah satu helaian janur berada di satu sudut, sementara helaian lainnya keluar di sudut seberangnya.
Ketupat ini juga dikenal dengan nama ketupat luwar, yang melambangkan harapan agar bayi dapat lahir dengan mudah dan selamat serta sebagai simbol tercapainya keinginan.
4. Ketupat Bagea
Ketupat ini berbentuk hampir bundar dengan janur menjuntai di bagian atas. Anyamannya saling menyilang, menyerupai kue bagea atau kuntum bunga.
5. Ketupat Pendawa
Ketupat pendawa berbentuk segitiga dengan dua helai janur yang dikepang di bagian ujungnya, mirip kepangan rambut.
6. Ketupat Sidalungguh
Bentuknya mungil dengan ujung-ujung di kanan dan kiri. Dalam syukuran empat bulanan kehamilan, ketupat ini menjadi simbol ditiupkannya roh ke dalam kandungan, sehingga jabang bayi dianggap sudah memiliki kedudukan (sido lungguh) sebagai manusia kecil.
7. Ketupat Geleng
Ketupat ini berbentuk persegi panjang seperti ketupat bata, tetapi tidak memiliki helaian janur yang menjuntai keluar.
8. Ketupat Sari
Ketupat sari memiliki bentuk segitiga sama sisi, tetapi lebih kecil dibandingkan ketupat jago. Helai janurnya keluar di sudut kanan dan kiri.
9. Ketupat Debleng (Sintok)
Ketupat ini berbentuk belah ketupat dengan ujung janur keluar di dua sudut yang berseberangan.
Ketupat debleng atau sintok melambangkan harapan agar anak perempuan yang lahir menjadi wanita cantik dan berbudi luhur. Ketupat ini dibuat dengan empat helai janur.
10. Ketupat Sidapurna
Bentuknya menyerupai huruf "P" terbalik atau kipas sate, dengan lipatan janur menyerupai pita di salah satu sudutnya. Bagian bawahnya juga dilipat sebagai hiasan.
11. Ketupat Bebek
Ketupat bebek berukuran kecil dengan bagian bawah sedikit membulat, sementara ujungnya dibuat agak panjang dan miring ke atas, menyerupai mulut bebek.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Bayu Setiawan