Kabar Trenggalek - Kabupaten Trenggalek menjadi lirikan Universitas Negeri Malang (UM) untuk membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU).
Pembukaan Kampus di Trenggalek itu akan dilaksanakan di kawasan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan. Hal itu disampaikan oleh Rektor UM, Rabu (06/10/2021).
Rofi'uddin, Rektor UM, mengatakan rencana pendirian PSDKU di Trenggalek sudah mencapai 50%. Roifi'udin menyebutkan, pendirian PSDKU ini sudah menjadi cita-citanya bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
"Kita rencanakan secepatnya realisasikan program Pak Bupati dan kami. Kalau bisa tahun depan, tahun akademik 2022 sudah bisa menerima mahasiswa baru," kata Roifi'udin.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Trenggalek, Wali Kelas Bimbing Siswa SD Menerapkan Prokes Covid-19
Menurut Roifi'udin, pembangunan PSDKU secara fisik sudah selesai, dan memasuki tahap pembenahan. Selanjutnya, tinggal penataan secara keseluruhan termasuk administrasinya.
"Nanti kita tata dan koordinasikan bersama Bupati Trenggalek," ujarnya.
Seperti yang dilansir ruangguru.com, PSDKU adalah program studi yang diselenggarakan di kabupaten, kota, atau kota administratif yang tidak berbatasan langsung dengan daerah kampus utama.
Sederhananya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuka kampus atau program studi tertentu di luar kota asalnya. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh calon mahasiswa baru di PSDKU adalah:
- Mendapatkan tambahan kesempatan untuk bisa masuk ke program studi atau kampus yang diinginkan, karena program studi tersebut tersedia di kampus utama dan PSDKU.
- Persaingan di PSDKU relatif tidak seketat pada program studi di kampus utama.
- Jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak membuat proses belajar mengajar menjadi lebih fokus.
- Sebagian besar PSDKU masih tergolong baru, sehingga kampusnya pun masih baru dan umumnya berada di daerah yang tidak terlalu ramai.
Baca juga: Profil Singkat Dwi Samsul Arifin, Atlet asal Trenggalek Penyabet Medali Emas PON XX Papua
Sementara itu, Arifin mengatakan bahwa PSDKU ini akan menjadi yang pertama di Trenggalek.
"Berjalan dengan itu fisiknya juga akan kita benahi dan sesuaikan, untuk bisa menerima angkatan pertama untuk kampus di Trenggalek ini," jelas Arifin.
Arifin berharap, kampus yang berada di wilayah alam tersebut bisa menerapkan konsep pembelajaran dan praktek. "Karena di sini di wilayah hutan, bisa ada living lab [laboratorium hidup] yang sinergi sama sience tekhno park [taman teknlogi sains]," ujar Arifin.
Arifin juga berharap, kampus tersebut menjadi pusat penelitian potensi yang ada di Trenggalek, seperti kopi dan peternakan.
"Letak yang strategis, banyak potensi alam yang bisa dibuat untuk studi kampus jika nanti bisa dilaksanakan," terang pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.