KBRT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek mencatat sebanyak tujuh korban jiwa akibat bencana alam yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menjelaskan bahwa enam orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan. Sementara satu anak berusia enam tahun berinisial MH meninggal setelah terseret arus sungai di Kecamatan Munjungan.
“Alhamdulillah, berkat bantuan tim SAR gabungan, seluruh korban tanah longsor sudah ditemukan dan langsung dimakamkan. Korban yang terseret arus di Munjungan juga telah ditemukan,” kata Triadi.
Enam korban longsor yang ditemukan merupakan satu keluarga, yakni Misinem (82), Yatemi (65), Yatini (50), Tulus (65), Nitin (36), dan seorang balita bernama Torik (2). Dua jenazah pertama ditemukan pada hari keempat pencarian, sedangkan empat lainnya ditemukan pada hari keenam.
Triadi menambahkan, saat ini BPBD terus mengimbau warga untuk siaga menghadapi cuaca ekstrem. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia tengah mengalami kemarau basah yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
“Prioritas utama adalah keselamatan jiwa. Bila ada tanda-tanda seperti retakan tanah atau gerakan tanah, kami minta warga segera mengungsi ke tempat aman, bisa ke balai desa atau fasilitas umum lainnya,” ujarnya.
Ia memaparkan, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Trenggalek, bencana banjir tercatat terjadi di 19 titik yang tersebar pada 16 desa di enam kecamatan. Sementara itu, tanah longsor tercatat di 34 titik pada 19 desa.
Triadi juga mengungkapkan bahwa tim dari Universitas Brawijaya telah melakukan kajian laboratorium terhadap kondisi tanah di lokasi terdampak. Namun, hasil kajian tersebut masih dalam proses analisis.
“Kami masih menunggu hasil kajian tersebut. Karena lokasi longsor sporadis, maka proses penelitiannya juga butuh waktu,” tutupnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri