Tingkat Penghuni Kamar Hotel di Trenggalek Terus Menurun Tahun Ini

KBRT - Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Trenggalek mencatat terjadi penurunan tingkat penghuni kamar hotel dari awal tahun hingga Maret 2025 sebesar 10,64 poin dengan rincian 3,75 poin di bulan Januari, 1,24 poin di bulan Februari, dan 5,65 poin di bulan Maret.

Angka ini terus mengalami penurunan sejak Desember tahun 2024 dan menurun tajam pada Maret 2025 dengan nilai TPK sebesar 9,25 persen. Angka TPK Maret 2025 menggambarkan dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel yang ada di Kabupaten Trenggalek, maka setiap malamnya sekitar 9 kamar telah terjual. 

Penurunan nilai TPK tersebut dikarenakan pada bulan Maret 2025 bertepatan dengan Ramadhan atau bulan Puasa bagi umat Islam. Saat Ramadhan umat islam khususnya di Kabupaten Trenggalek cenderung tidak bepergian untuk berwisata dan menginap di lokasi wisata.

Data yang dirilis oleh BPS Trenggalek pada 19 Mei 2025 lalu juga mencatat dari tiga tahun ini 2023, 2024 dan 2025, tren nilai TPK akan menurun setiap awal tahun. Nilai TPK Hotel di Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret 2025 mengalami penurunan sebesar 5,65 poin jika dibandingkan bulan sebelumnya dan menurun 7,62 poin jika dibandingkan dengan nilai TPK Hotel pada bulan Maret 2024 (year on year).

ADVERTISEMENT

Sedangkan nilai RLMT atau rata-rata lama menginap tamu yang menjadi salah satu indikator yang memberikan gambaran berapa lama menginap dalam suatu hotel/akomodasi di Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret 2025 mencapai angka 1,00 hari yang artinya secara rata-rata seorang tamu hotel akan menginap selama 1 hari.

Angka tersebut sama dengan bulan sebelumnya. Nilai RLMT bulan Maret mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka RLMT bulan Maret 2024 (year on year) yang tercatat di angka 1,11 hari.

Seperti halnya pada interpretasi angka TPK, nilai RLMT juga dapat dijadikan sebagai salah satu indikator yang dapat menunjukkan adanya peningkatan maupun penurunan aktivitas perekonomian, khususnya sektor perhotelan, di Kabupaten Trenggalek.

Penurunan nilai tingkat penghuni kamar hotel di Trenggalek ini menunjukkan kemungkinan penurunan aktivitas ekonomi khususnya di sektor perhotelan.