Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tersesat di Jalan saat Dibacakan Maps oleh Perempuan? Jangan Marah, Ada Penjelasan Ilmiahnya

Beberapa waktu yang lalu, viral video TikTok yang menunjukan seorang laki-laki tersesat di jalan saat dibacakan maps oleh perempuan, yang diduga adalah kekasihnya. Tak tanggung-tanggung, tujuan awal mereka dari Klaten hendak ke Yogyakarta malah kesasar sampai Solo.

Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami hal serupa. Saat kondisi seperti ini ada perasaan kesal, dan kalau mau marah malah gak enak. Namun, penjelasan ilmiah perempuan kurang bisa baca maps ini setidaknya cukup memberikan pengertian kepada laki-laki jika pacar atau istrinya tidak memberikan arahan yang benar saat membacakan maps.

Berdasarkan penelitian di Universitas Illinois, Amerika Serikat, kemampuan spasial perempuan mempunyai perbedaan dengan laki-laki. Di mana, laki-laki memiliki kemampuan spasial lebih baik dibanding perempuan.

Kemampuan spasial ini merupakan kemampuan dalam memahami hubungan antara objek dan ruang atau tempat dengan lebih baik. Sehingga, kemampuan ini akan berpengaruh ketika seseorang membaca maps.

Menurut peneliti, hal ini dipengaruhi oleh faktor hormon testosteron. Sementara, laki-laki memiliki tingkat hormon testosteron lebih tinggi dibanding dengan perempuan. Makanya perempuan kurang bisa melakukan navigasi dibandingkan laki-laki.

Pada sebuah penelitian lanjutan, seorang perempuan yang diberi tambahan hormon testosteron in terbukti, kemampuan navigasinya meningkat sebelum diberi tambahan hormon testosteron.

Selain itu, berdasarkan penelitian di Norwegian University of Science and Technology, Charl Pintzka, mengungkapkan jika strategi berfikir dalam bernavigasi baik laki-laki maupun perempuan memiliki perbedaan.

Laki-laki ketika bernavigasi cenderung memperhatikan mata angin untuk menuju suatu tempat. Hal ini berbeda dengan perempuan. Perempuan cenderung lebih mengandalkan penglihatan kondisi sekitar dan menghafal jalur ke suatu tempat.

Pertimbangan untuk melihat mata angin ini cukup berpengaruh dalam navigasi. Laki-laki yang selalu mempertimbangkan arah mata angin saat navigasi atau melihat maps memiliki potensi tinggi untuk tidak tersesat.

Tak hanya itu, ternyata laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dari segi kinerja otak. Charl Pintzka mengungkapkan jika laki-laki lebih dominan menggunakan bagian hippocampus saat navigasi. Bagian ini merupakan bagian otak yang berperan besar dalam kemampuan mengingat dan navigasi.

Berbeda dengan perempuan, mereka cenderung menggunakan bagian otak lobus frontal. Bagian otak ini berperan dalam mengendalikan gerak, ucapan, emosi, kepribadian, memori, dan perilaku.

Akan tetapi, perempuan mempunyai kelebihan tersendiri dibanding laki-laki. Yakni, bagian lobus frontal ini juga berperan dalam mengingat. Sehingga, selama perjalanan, perempuan akan mudah hafal detail apa saja yang dilewatinya. Sementara laki-laki hanya menghafal rute perjalanan secara umum.

Maka, ketika tersesat di jalan saat dibacakan maps oleh perempuan, kamu sebagai laki-laki jangan marah, apa lagi bertengkar yang menyebabkan keretakan hubungan. Karena secara biologi ada faktor yang berpengaruh seperti uraian sebelumnya.

Setidaknya, kisah tersesat bersama pasangan di jalan bisa menjadi bagian romantisme selama menjalin hubungan. Siapa tahu kelak bisa diceritakan ke anak cucu.