Tantangan Generasi Alpha, si Pembelajar Sepanjang Hayat Berdamping dengan Robot

KBRT - Generasi alpha yang disebut-sebut lebih cerdas daripada generasi sebelumnya tentu tidak luput dari tantangan. Tantangan yang dimaksud disini, tidak hanya tantangan yang bersifat menekan.

Namun, ada yang bersifat memberi kesempatan untuk melejitkan potensi ataupun yang menghambat. Tentu saja tantangan generasi alpha akan lebih kompleks daripada tantangan-tantangan yang dihadapi generasi pendahulunya.

Berikut tantangan generasi alpha dan solusi mengatasinya dilansir dari buku Kiat Mengasuh Generasi Alpha karya Nadhirul Wismiyati, dkk. Tantangan kompleks yang mungkin dihadapi oleh generasi alpha pada masa mendatang sebagai berikut.

Banyak Lapangan Kerja yang Digantikan oleh Robot atau Aplikasi 

Penemuan-penemuan yang makin mutakhir membuat para ilmuwan makin berupaya membuat segala sesuatu yang praktis dan ekonomis. Robot dianggap menjadi salah satu alternatif jawaban yang tepat untuk membuat hidup manusia lebih mudah.

Namun disisi lain, pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia, secara perlahan akan tergeser dan digantikan oleh robot. Generasi alpha harus membiasakan diri berdampingan dengan teknologi yang berkembang pesat karena pada masa mendatang robot bisa saja menggantikan berbagai pekerjaan. 

Salah satu ancaman, mereka tidak lagi mendapatkan pekerjaan. Sebagai contoh yang sedang tren pada masa ini, marketing penjualan produk tidak lagi mengandalkan televisi.

Namun, sudah banyak platform online atau aplikasi toko online yang beredar di masyarakat. Jika pedagang masih menggunakan cara tradisional dan tidak menggunakan promosi online maka bisa dipastikan akan tergerus oleh zaman.

Semua serba online. Pesan makanan online, butuh kendaraan online, bahkan belanja juga bisa online. Jika generasi alpha hanya mengandalkan perdagangan tradisional  tanpa menggunakan alat online, bisa dipastikan nantinya akan terkalahkan oleh masyarakat yang beralih menggunakan perdagangan secara online.

Jenis Pekerjaan yang Saat Ini Belum Ada

Jika dahulu anak-anak kecil ditanya mempunyai cita-cita apa, maka jawabannya mungkin hanya ingin menjadi dokter, polisi, guru, atau sebangsanya. Namun, sekarang jika anak-anak ditanya ingin jadi apa atau mempunyai cita-cita apa, sudah banyak profesi baru yang mereka sebutkan.

ADVERTISEMENT

Sekarang, sudah banyak bermunculan jurusan baru di berbagai perguruan tinggi. Misalnya, jurusan advertising dan berbagai vokasional lainnya.

Jika dulu lulusan perguruan tinggi hanya disebut Insinyur, Doktorandus, dan Doktoranda. Namun sekarang, gelar sarjana sudah berbagai macam. Semakin berkembangnya zaman maka kebutuhan dunia juga semakin berubah.

Akan banyak muncul bidang pekerjaan baru yang mungkin terjadi ketika generasi alpha ini nantinya sudah dewasa.

Kualifikasi dan Tuntutan Sumber Daya Manusia Tinggi

Generasi alpha dituntut untuk memiliki kualifikasi sumber daya  manusia yang tinggi. Kebutuhan  kualitas sumber daya manusia juga semakin berubah dan terus meningkat seiring berkembangnya zaman, maka generasi alpha juga dituntut menjadi generasi pembelajar sepanjang hayat.

Jadi, belajar sepanjang hayat bukan sekedar belajar dari bangku sekolah hingga perguruan tinggi, lalu selesai. Tidak hanya berhenti dalam bidang pembelajaran formal saja.

Namun, pembelajaran yang mengedepankan pemikiran kreatif, kritis, dan mampu mengambil kesempatan dari celah yang ada. 

Tuntutan Kemampuan Berbahasa Internasional

Perkembangan zaman menyebabkan hubungan pekerjaan tidak hanya di lingkungan sekitar saja. Akan tetapi, lebih dari itu cakupan pekerjaan era generasi alpha lebih luas lagi tidak hanya dalam skala nasional, melainkan skala internasional.

Oleh karena itu, kemampuan berbahasa internasional. Misalnya, bahasa Inggris sangat diperlukan untuk bisa membuka peluang kerja atau berpendidikan tidak hanya di dalam negeri saja, melainkan di luar negeri.

Pekerjaan dengan Kreativitas Tinggi

Sering kita perhatikan, orang yang kreatif akan membuat sesuatu yang menjadi minat banyak orang. Oleh sebab itu, generasi alpha dituntut untuk mampu berpikir out of the box untuk bisa membuat sesuatu yang baru dan menjadi minat banyak masyarakat atau menjawab kebutuhan masyarakat di sekitarnyat.