KBRT - Salah satu strategi utama untuk bertahan hidup finansial dalam krisis adalah memiliki cadangan dana darurat yang cukup. Dana darurat adalah dana yang disimpan secara khusus untuk digunakan dalam situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak.
Biasanya, disarankan untuk memiliki dana darurat yang setara dengan 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin. Selain itu, penting juga untuk memiliki diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki berbagai jenis aset dalam portofolio kita, kita dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar tertentu. Misalnya, memiliki kombinasi saham, obligasi, dan properti dapat membantu melindungi portofolio kita dari kerugian besar saat satu sektor tertentu mengalami penurunan.
Dilansir dari buku Navigasi Ekonomi karya Maya Prasetyo, strategi lainnya termasuk mengurangi hutang yang tidak perlu dan meninjau kembali anggaran kita untuk menemukan potensi penghematan. Selama krisis, penting untuk fokus pada kebutuhan dasar dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Memulihkan Keuangan Pasca-Krisis
Setelah melewati krisis ekonomi, langkah selanjutnya adalah memulihkan keuangan kita. Salah satu langkah pertama adalah mengevaluasi kerusakan dan mengidentifikasi area-area di mana kita perlu memperbaiki atau memulihkan keuangan kita.
Jika ada utang yang meningkat selama krisis, penting untuk mengembangkan rencana pembayaran utang yang efektif. Ini mungkin melibatkan negosiasi dengan kreditor untuk membayar kembali utang dengan suku bunga yang lebih rendah atau rencana pembayaran yang lebih terjangkau.
Selain itu, penting juga untuk memperbarui dan menyesuaikan rencana keuangan kita sesuai dengan situasi baru setelah krisis. Ini mungkin melibatkan meninjau kembali rencana pensiun, rencana asuransi, dan strategi investasi kita untuk memastikan bahwa kita tetap di jalur menuju tujuan keuangan kita.
Persiapan Menghadapi Krisis di Masa Depan
Untuk membangun ketahanan finansial yang kuat, penting untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis di masa depan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan terus memperbarui dan memperkuat dana darurat kita. Selain itu, penting juga untuk terus melakukan diversifikasi investasi dan mempertimbangkan kemungkinan skenario krisis yang mungkin terjadi di masa depan.
Mempersiapkan diri juga termasuk meningkatkan keterampilan keuangan kita dan memperluas pengetahuan kita tentang cara mengelola keuangan dalam situasi yang sulit. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kita akan lebih siap untuk menghadapi krisis finansial yang mungkin terjadi di masa depan.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Lek Zamz