.png)
Ada satu kawasan di Singapura yang menjadi destinasi favorit para pelancong dari berbagai penjuru dunia. Meskipun Chinatown begitu kental dengan nuansa budaya Tiongkok, seperti yang terlihat dari bangunan dan banyaknya restoran yang menjual masakan China, ternyata juga terdapat sebuah tempat peribadatan umat Hindu yang dulu keberadaannya diinisiasi oleh para imigran dari distrik Nagapatnam dan Cuddalore, India Selatan.
Sri Mariamman Temple ini merupakan kuil Hindu tertua di Singapura. Dibangun pada tahun 1827, kuil ini dulu dikenal dengan nama Mariamman Kovil atau Kling Street Temple dan berfungsi sebagai tempat ibadah bagi para imigran India Selatan.
Menariknya, kuil ini nggak cuma jadi tempat ibadah, tapi juga sempat menjadi tempat berlindung bagi para imigran India yang baru tiba di Singapura. Selain itu, Sri Mariamman Temple juga satu-satunya kuil Hindu yang dulu memiliki pendeta dengan otoritas untuk meresmikan pernikahan Hindu.
Tokoh dewa di kuil Hindu ini adalah Dewi Mariamman, dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit dan wabah. Hal ini membuat banyak pemuja datang ke kuil untuk memohon kesembuhan.
Kuil ini didirikan oleh Narayana Pillai, Dia datang ke Singapura bersama Stamford Raffles pada tahun 1819. Walaupun Pillai telah meminta tanah untuk membangun kuil pada tahun 1823, bangunan kuil pertama baru didirikan pada tahun 1827.
Terletak di tengah-tengah Chinatown, gerbang menara hiasan kuil atau gopuram, telah menjadi penanda ikon bagi generasi umat Hindu dan warga Singapura sejak tahun 1930-an.
Saat ini, Sri Mariamman Temple paling dikenal karena upacara berjalan di atas api atau Theemithi yang diadakan setiap Oktober atau November. Dalam upacara ini, para pemuja berjalan tanpa alas kaki di atas bara panas sebagai bukti dari keyakinan dan pengabdian mereka.
.png)
