Kabar Trenggalek - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek menjenguk ruas jalan Ngampon Bendo di Desa/Pogalan yang terkelupas pasca diterjang banjir Selasa, (18/10/2022) lalu.
Hasil peninjauan komisi tiga akan menjadi bahan untuk menyusun rencana penanganan fasilitas umum (fasum) yang rusak pasca banjir di Kabupaten Trenggalek.
"Setelah melihat hari ini (20/10/2022). Hasil evaluasi kita di lapangan, tentunya kita tindak lanjuti di kantor, seperti apa langkah-langkah selanjutnya," ungkap Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Pranoto.
Pranoto tidak tertarik menjawab saat ditanya tentang tingkat keparahan kerusakan jalan Ngampon - Bendo. Pihaknya lebih menekankan terhadap upaya penanganan kedaruratan.
"Tentunya kedua, pemkab tanggap darurat seperti ini kinerjanya untuk segera. Akses jalan sudah diperbaiki, walaupun belum maksimal, tapi sudah bisa untuk akses jalan," ujarnya.
Komisi III telah mengantongi beberapa fasum (jalan) yang terdampak bencana belakang ini. Misalnya di Kecamatan Watulimo (data ada di pendamping), Panggul (tidak separah di Ngampon - Bendo), dan di daerah Dongko. Pranoto menilai dampak bencana ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Tentunya ke depan seperti apa yang kita lakukan, yang penting akses itu bisa," papar Pranoto.
Sementara langkah selanjutnya, komisi tiga akan menindaklanjuti penanganan fasum rusak itu seiring pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.
Untuk perubahan anggaran keuangan (PAK) 2022, menurut Pranoto, anggaran itu sudah diploting untuk program kegiatan.
Semisal, fasum yang terdampak bencana bisa segera dilaksanakan, sedangkan untuk titik baru (belum tercover PAK) akan ditindaklanjuti.
"Yang belum tercover ini lebih lanjut akan kita tindak lanjuti, dengan kemitraan kita. Sehingga apa harapan pemda, seperti apa akses-akses itu bisa dilaksanakan," jelasnya.
Pernyataan ketua komisi itu mengarahkan upaya perbaikan fasum baru bisa maksimal selepas tahun anggaran 2022. Dalam dekat ini, Pranoto menekankan untuk penanganan kedaruratan.
"Kita kaji bersama-sama dengan mitra kita. Yang penting, menurut kita, gerak cepat oleh pemda ini perlu didukung bersama-sama," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Trenggalek, Ramelan mengatakan, pihaknya belum selesai mendata yang terdampak bencana di Trenggalek.
"Masih didata," ucapnya, saat mendampingi Wagub Emil Dardak, dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat meninjau kondisi pasien di RSUD dr Soedomo, Rabu (19/20/2022).